Dengan ini, maka kans bagi Apri/Fadia untuk maju ke babak utama Olimpiade Paris 2024 bisa dibilang cukup berat, mengingat mereka telah menelan dua kekalahan straight game di fase grup ini.
“Pastinya kecewa karena tidak bisa melaju ke babak selanjutnya dan tidak bisa menyumbang medali,” kata Fadia.
Meski demikian, Apri/Fadia masih memiliki satu pertandingan lagi pada fase grup, yakni menghadapi wakil Malaysia Tan Pearly/Thinaah Muralitharan.
“Masih ada pertandingan terakhir, kami tetap mau fight. Kami tidak mau memikirkan laga ini sudah tidak menentukan lagi, kami mau berjuang sebaik-baiknya,” ujar Fadia.
Berbeda dengan Apri, ini merupakan pertama kalinya Fadia berlaga di panggung Olimpiade. Bagi Fadia, debutnya di pesta olahraga terbesar di dunia ini merupakan pengalaman dan pelajaran berharga.
“Ini menjadi pengalaman dan pembelajaran yang sangat berharga untuk saya. Saya bisa bermain di Olimpiade, tidak semua atlet punya kesempatan ini,” kata Fadia.
“Di Olimpiade sejak pertandingan pertama itu layaknya final. Semangat dan suasana itu yang jadi pelajaran buat saya,” ujarnya menambahkan.
Selain Apri/Fadia, hari ini masih terdapat tiga wakil Indonesia lainnya yang bakal bertanding di hari kedua Olimpiade Paris 2024.
Dari sektor ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari bakal bertemu dengan unggulan pertama asal China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong. Kedua pasangan ini sudah mengoleksi masing-masing satu kemenangan.
Lebih lanjut, wakil Indonesia lainnya yang berlaga hari ini adalah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang berjumpa dengan wakil Amerika Serikat Howard Shu.
Sementara dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi wakil Ukraina Polina Buhrova.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Apri/Fadia soroti pentingnya jaga ketenangan saat poin kritis