Kunta menjelaskan, dr. Bela mengembuskan nafas terakhirnya dalam kecelakaan di Tol Indralaya-Prabumulih saat perjalanan pulang dari Asrama Haji Palembang ke kediamannya di Muara Enim pada Senin (15/7).
Dia mengatakan, Bela dikenal sebagai sosok dokter yang berdedikasi dan penuh semangat dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, Bela selalu sigap membantu jamaah haji yang membutuhkan pertolongan medis.
Dia menilai, kegigihan dan profesionalismenya dalam melayani jamaah haji patut menjadi contoh bagi tenaga kesehatan lainnya.
Kunta mengapresiasi ketulusan serta dedikasi dokter tersebut dalam menjalankan tugasnya, yaitu menjaga kesehatan jamaah haji kloter 19 Palembang.
"dr. Bela Riski Dinanti akan selalu dikenang sebagai pahlawan kemanusiaan yang gugur setelah menjalankan tugasnya sebagai Tenaga Kesehatan Haji," katta dia menambahkan.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhumah dr. Bela Riski Dinanti dan mengampuni segala dosanya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," kata Kunta.
Baca juga: Kanwil Kemenag Sumsel fasilitasi pengurusan asuransi haji dokter Bela
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes berduka atas meninggalnya dr Bela, petugas kesehatan haji