Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Selatan memfasilitasi masyarakat serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mendaftar kekayaan intelektual (KI) di Kadin Sumsel Expo yang digelar di Palembang, 11-14 Juli 2024.
"Dalam kegiatan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumsel Expo, kami menyediakan layanan pendaftaran dan konsultasi perseroan perorangan, serta layanan kekayaan intelektual seperti pendaftaran dan konsultasi merek, cipta, paten, desain industri," kata
Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya, di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya turut meramaikan gelaran Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sumsel Expo 2024 dan memanfaatkan momentum tersebut untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung pemulihan bisnis serta pertumbuhan ekonomi di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu setelah terdampak pandemi COVID-19.
Sinergisitas yang telah terjalin dengan Kadin Sumsel ini diharapkan mampu memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat terutama terkait layanan kekayaan intelektual maupun perseroan perorangan bagi usaha mikro kecil menengah.
Selain itu, diharapkan terdapat kenaikan perhatian (trend) positif dalam pendaftaran layanan kekayaan intelektual (KI) dan Perseroan Perorangan di 2024 ini, kata Kakanwil Ilham.
Sementara Plh. Sekretaris Daerah Sumsel Edward Chandra menyampaikan pihaknya sangat mendukung kegiatan itu dengan harapan dari terlaksananya kegiatan tersebut dapat merumuskan program-program strategis khususnya di bidang bisnis.
Melalui acara tersebut dapat membantu meningkatkan potensi UMKM ke tingkat yang lebih tinggi dan mendukung perkembangan UMKM di provinsi ini.
Kolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) merupakan pilar penting dalam pembangunan daerah guna terjadi peningkatan ekspor di Sumatera Selatan.
“Peran Kadin sangat penting terutama dalam mengedukasi UMKM agar mendapatkan informasi terkait ekspor dan peningkatan kualitas produk. Semoga kegiatan Kadin Expo ini dapat mencatatkan transaksi yang signifikan dan Rapim dapat berjalan lancar dan merumuskan program strategis guna pemajuan perekonomian di provinsi ini," ujar Edward Chandra.
Sebelumnya Ketua Umum Kadin Sumsel, Affandi Udji menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya menjadi wadah dari pengusaha yang akan mendobrak pertumbuhan ekonomi pasca COVID-19 dan merupakan kegiatan ekspo kedua yang diikuti oleh UMKM dan mitra-mitra Kadin.
Acara tahunan ini merupakan salah satu implementasi dari Program Kadin Sumsel yang bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah serta produk-produk UMKM, jelas Affandi.
Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Juan Permata Adoe ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan pada saat ini pemerintah sedang menggalakkan peningkatan ekspor.
Sebagaimana disampaikan Ketua Kadin Sumsel terkait ekspor dari Sumsel merupakan ambisi yang luar biasa dan pihaknya memiliki produk 'flagship' di pasar dunia yakni sembilan komoditas utama yang di antaranya kopi dan rempah-rempah.
“Perlunya kerja sama antar pengusaha untuk mempertahankan ekspor agar tetap meningkat. Pemda perlu memikirkan cara agar produk dari Palembang agar dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri yang salah satunya menjaga kualitas produk. Kadin berharap dapat membuka jalur pasar bagi para pengusaha untuk dapat melakukan ekspor,” ungkap Juan Permata Adoe.