OKU Selatan lakukan percepatan penurunan stunting

Muaradua (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan melakukan upaya percepatan penurunan angka stunting melalui program pemberdayaan masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Desa Gunung Cahya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (PPPAPPKB) OKU Selatan Umu Manazialwati di Muaradua, Sabtu, mengatakan kegiatan tersebut untuk membahas pentingnya penyelenggaraan Program Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan gizi seimbang dalam penanganan stunting.

"Kegiatan pemberdayaan ini melibatkan sebanyak 30 peserta dari perwakilan Puskesmas Buay Rawan, perangkat desa, Ketua TP PKK, dan kader di Desa Gunung Cahya," katanya.

Dia menjelaskan tujuan kegiatan ini meningkatkan pemahaman kader dan keterlibatan masyarakat melalui Program DASHAT di Kampung KB.

Target program ini 100 orang yang mencakup bayi di bawah dua tahun (baduta), balita, ibu hamil yang berisiko mengalami kekurangan energi kronik (KEK), ibu menyusui, dan calon pengantin yang menderita anemia.

Dengan adanya program pemberdayaan tersebut diharapkan masyarakat di Kampung KB dapat mengelola kebutuhan gizi dan kesehatan dengan baik untuk mencapai target penurunan stunting di OKU Selatan.

"Melalui kegiatan pemberdayaan ini diharapkan agar peserta, terutama para kader dapat memahami peran masing-masing dalam menjalankan Program DASHAT guna menurunkan angka stunting di OKU Selatan, terutama di Desa Gunung Cahya," katanya.

Berdasarkan hasil survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita stunting di Kabupaten OKU Selatan menunjukkan hasil positif di mana pada 2021 sebanyak 24,8 persen dan turun menjadi 19,4 persen pada 2022.

Penurunan angka stunting didukung beberapa program yang dijalankan oleh jajaran Pemkab OKU Selatan, salah satunya Program DASHAT yang digalakkan dalam upaya percepatan penurunan angka kasus penyakit kekerdilan di wilayah itu.