Jakarta (ANTARA) - Peneliti dari Center fo Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia Wakhyono Budianto menekankan pentingnya pengelolaan sampah plastik mengingat dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Dalam diskusi daring yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diikuti dari Jakarta, Selasa, Wakhyono Budianto menjelaskan bahwa sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan emisi hasil pembakaran mengandung dioksin yang bersifat karsinogenik.
"Kalau sampah plastik dibakar kemudian asapnya terhirup dan itu berlangsung dalam waktu yang lama, frekuensi yang terus menerus itu bisa menimbulkan atau memicu timbulnya pertumbuhan sel kanker pada tubuh manusia," ujar akademisi di Politeknik Kesehatan Jakarta II.
Tidak hanya itu, menurut dia, sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dan bocor ke lingkungan dapat menyebabkan munculnya mikroplastik di ekosistem. Mikroplastik dapat muncul ke lingkungan ketika terjadi penguraian di alam yang menyebabkan lepasnya partikel-partikel plastik di ekosistem.
Dia mengatakan partikel-partikel tersebut, karena ukurannya yang kecil, dapat berakhir ke air, udara maupun makanan.
"Memang saat ini yang paling memungkinkan untuk mengelola sampah plastik adalah dengan prinsip 3R yakni reduce, reuse dan recycle. Di mana kita harus memilah sampah plastik yang bisa dikurangi atau reduce volumenya, kemudian yang bisa digunakan kembali untuk fungsi yang lain," ujarnya.
Selain itu, kata dia, sampah plastik juga dapat didaur ulang menjadi produk lain yang memiliki daya guna.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik KLHK, sampah plastik berkontribusi terhadap 18,67 persen dari total komposisi sampah nasional dengan mayoritas sampah adalah jenis sisa makanan.
Berdasarkan data SIPSN, terdapat total 23,3 juta ton timbulan sampah pada 2023 dengan sebanyak 66,79 persen di antaranya berhasil terkelola lewat berbagai metode dan 33,21 persen di antaranya tidak terkelola.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti: Penting kelola sampah plastik hindari dampak ke lingkungan
Berita Terkait
Ahli jelaskan penyebab terdamparnya puluhan ekor paus di Alor
Rabu, 25 September 2024 15:04 Wib
Kilang Plaju jual biji plastik melalui unit pemasaran Sumatera-Jawa
Sabtu, 14 September 2024 16:29 Wib
BKSDA mankan burung endemik di kantong plastik dari warga
Kamis, 20 Juni 2024 15:18 Wib
Memberdayakan botol plastik jadi perahu pengangkut sampah
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Sungai Ciliwung berbusa, ternyata dari pengepul limbah plastik
Selasa, 26 Maret 2024 3:05 Wib
Keren, botol plastik bekas disulap jadi perahu
Kamis, 7 Maret 2024 3:05 Wib
Pertanian di OKU Timur Sumsel sangat tergantung iklim
Jumat, 23 Februari 2024 18:06 Wib
KPU OKU sebut pendiristribusian logistik ke TPS terjauh pakai trail
Minggu, 4 Februari 2024 12:05 Wib