Dia mengatakan partikel-partikel tersebut, karena ukurannya yang kecil, dapat berakhir ke air, udara maupun makanan.
"Memang saat ini yang paling memungkinkan untuk mengelola sampah plastik adalah dengan prinsip 3R yakni reduce, reuse dan recycle. Di mana kita harus memilah sampah plastik yang bisa dikurangi atau reduce volumenya, kemudian yang bisa digunakan kembali untuk fungsi yang lain," ujarnya.
Selain itu, kata dia, sampah plastik juga dapat didaur ulang menjadi produk lain yang memiliki daya guna.
Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) milik KLHK, sampah plastik berkontribusi terhadap 18,67 persen dari total komposisi sampah nasional dengan mayoritas sampah adalah jenis sisa makanan.
Berdasarkan data SIPSN, terdapat total 23,3 juta ton timbulan sampah pada 2023 dengan sebanyak 66,79 persen di antaranya berhasil terkelola lewat berbagai metode dan 33,21 persen di antaranya tidak terkelola.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Peneliti: Penting kelola sampah plastik hindari dampak ke lingkungan