Palembang (ANTARA) - Petugas Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Api-Api. Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumatera Selatan mencatat terjadi peningkatan cukup tinggi volume lalu lintas sapi dan kambing dari provinsi setempat ke Bangka Belitung menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah bertepatan 17 Juni 2024.
"Momentum Idul Adha berdampak terhadap peningkatan volume lalu lintas hewan kurban seperti sapi dan kambing. Berdasarkan data IQFast (Indonesian Quarantine Full Automation System) sejak 17 Mei hingga pekan pertama Juni 2024, petugas telah memeriksa 5.699 ekor hewan untuk kurban dengan rincian 4.013 ekor kambing dan 1.686 ekor sapi," kata Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumsel Kostan Manalu di Palembang, Ahad.
Dia menjelaskan, pergerakan peningkatan volume lalu lintas sapi dan kambing terpantau sejak Maret 2024, berdasarkan data jumlah hewan ternak yang digunakan masyarakat untuk kurban itu sebanyak 1.769 ekor dengan rincian 1.419 ekor sapi dan 350 ekor kambing.
Kemudian pada April 2024 lalu lintas hewan untuk kurban itu meningkat menjadi 3.374 ekor dengan rincian 1.659 ekor sapi dan 1.715 ekor kambing.
Sedangkan pada Mei 2024 tercatat lalu lintas hewan tersebut 6.655 ekor dengan rincian 1.555 ekor sapi dan 5.100 ekor kambing.
“Kami mengapresiasi pelaku usaha yang sadar untuk melaporkan hewan kurban dagangannya sebelum melalulintaskan ke pulau lain. Kami pastikan hewan kurban yang dilalulintaskan memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Selain melakukan pemeriksaan ketat sapi dan kambing yang dilalulintaskan ke Bebel melalui Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Api-Api Balai Karantina Sumsel, di Kabupaten Banyuasin, pihaknya juga melakukan disinfeksi mobil truk atau alat angkut hewan yang digunakan untuk kurban itu.
"Demi menjaga penerapan biosekuriti, petugas Karantina juga melakukan disinfeksi pada alat angkut hewan kurban. Melalui upaya tersebut kami pastikan semua sapi dan kambing yang dilalulintaskan dari Sumsel ke Babel dan daerah lainnya aman dari penyakit hewan," jelas Kostan Manalu.