Sementara beban pengeluaran negara untuk penyakit ginjal sebesar Rp 2,3 triliun. Untuk itu, Kemenkes akan lebih banyak melihat faktor risiko yang menyebabkan penyakit gagal ginjal dengan promotif preventif dan meningkatkan kesadaran masyarakat mencegah penyakit ginjal.
"Upaya paling murah promotif dan preventif, meningkatkan kesadaran masyarakat dengan perilaku hidup bersih, sering cek kesehatan, itu penting sehingga jangan sakit, kalau sakit ada biaya keluar, kalau faktor risiko diabetes atau hipertensi tentu pasti nambah berat penyakitnya," katanya.
Maxi menyarankan masyarakat harus mulai mencegah penyakit ginjal dengan deteksi dini dan memperbaiki gaya hidup, pola makan, meningkatkan aktivitas, mengurangi rokok dan obesitas agar kerusakan ginjal tidak semakin tinggi.
Akses pengobatan tingkat primer juga didorong untuk pengendalian penyakit dan faktor risiko yang menyebabkan sakit ginjal.
Pemetaan kebutuhan pemenuhan peralatan di rumah sakit daerah ditingkatkan hingga pusat dan meningkatkan akses pada rumah sakit pengampu agar rumah sakit vertikal bisa mengampu rumah sakit di daerah.