Makassar (ANTARA) - Pengembangan perahu tradisional Pinisi di Kabupaten Bulukumba membutuhkan dukungan industri perkapalan.
""Perahu layar tradisional Pinisi yang sudah mendunia ini untuk pengembangannya ke depan membutuhkan dukungan industri perkapalan," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan, kepiawaian masyarakat Bulukumba dalam membuat perahu layar Pinisi turun temurun adalah kekayaan budaya tak benda yang mengglobal (world heritage) yang harus tetap dijaga keberlangsungannya.
Karena itu, lanjut dia, perlu mendapat dukungan investasi ataupun dari industri perkapalan dalam mengembangkan perahu Pinisi tersebut mengikuti kondisi zaman.
Untuk menggandeng mitra ataupun investor dalam dan luar negeri, harus didorong bersama, sehingga keberhasilan masyarakat Tanah Beru mengembangkan produksi perahu Pinisi juga selain menjadi kebanggaan daerah setempat, akan menjadi kebanggaan nasional di mancanegara.
Mengenai kemungkinan dapat bermitra dengan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) di Makassar, Bahtiar mengatakan, bisa saja terjadi namun diakui kapasitas galangan kapalnya masih terbatas, sehingga dibutuhkan industri perkapalan yang lebih besar.
"Tentu ini akan menjadi peluang investasi bagi Bulukumba dalam mengembangkan perahu tradisional Phinisi," ujarnya.
Sementara dari sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM) masyarakat setempat, Pemkab setempat telah bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan kesempatan pada generasi masyarakat pesisir melanjutkan pendidikan SMAK atau sederajat untuk mengikuti pendidikan, khususnya bidang kelautan dan perikanan.
Khusus di Sulsel, telah ada sekolah setara SMA di Bidang Perikanan dan Kelautan yang berlokasi di Kabupaten Bone. Bagi masyarakat pesisir, khususnya yang kurang mampu akan mendapat kesempatan menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut tanpa dipungut bayaran.
Sekolah yang sarat dengan pendidikan dan keterampilan di sektor pengembangan produksi kelautan dan perikanan, akan menjadi sarana bagi anak-anak yang berdomisili di wilayah pesisir untuk memajukan sektor kelautan dan perikanan nasional.