Jakarta (ANTARA) - Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI) Brahmana Askandar mengatakan pada tahap pra-kanker, keluhan bisa ada dan bisa tidak, sehingga skrining rutin penting guna memonitor kesehatan serviks.
Brahmana mengatakan kanker serviks disebabkan oleh Human PapillomaVirus (HPV). Apabila virus tersebut tidak dienyahkan, katanya, virus tersebut dapat mengubah serviks yang normal menjadi serviks yang digerogoti kanker.
"Dia tidak tiba-tiba dari sini kemudian melompat ke kanker serviks, tidak. Selalu melewati tahapan-tahapan yang kita namakan pra-kanker. Ada perubahan sel, tapi belum ada benjolan, secara sederhananya demikian," katanya pada media briefing "Hari Kanker Sedunia" yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Kamis.
Dengan skrining, lanjutnya, seseorang dapat segera menemukan abnormalitas sesegera mungkin, semisal lesi. Oleh karena itu skrining rutin perlu dilakukan, meski tidak ada keluhan.
Berita Terkait
Dokter: Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya
Kamis, 19 September 2024 17:30 Wib
Mengatasi kanker serviks dengan deteksi dini
Sabtu, 9 Maret 2024 15:36 Wib
Kontak seksual sehat usia 20 tahun ke atas cegah kanker serviks
Senin, 12 Februari 2024 14:42 Wib
Vaksin HPV paling optimal diberikan saat praremaja
Selasa, 14 November 2023 15:54 Wib
Dokter internis ingatkan vaksinasi HPV penting pria dan wanita
Selasa, 5 September 2023 11:09 Wib
Dokter sebut terapi target membuat sel kanker jadi mudah dikendalikan
Rabu, 14 Desember 2022 17:16 Wib
Vaksinasi HPV penting diberikan anak SD
Sabtu, 6 Agustus 2022 16:32 Wib
Kemenkes: Vaksinasi wajib pencegah kanker sasar siswi kelas 5 dan 6 SD
Selasa, 19 April 2022 7:09 Wib