Tahap prakanker tidak selalu disertai keluhan

id kanker serviks,kanker leher rahim,hari kanker sedunia,kementerian kesehatan,virus hpv,prakanker,hogi,Himpunan Onkologi G

Tahap prakanker tidak selalu disertai keluhan

Ilustrasi kanker serviks (ANTARA/freepik.com)

"Ketika kasus abnormalitas serviks itu ditangkap masih dalam tahap pra-kanker, itu kesembuhannya 100 persen. Kenapa? Dengan tindakan-tindakan sederhana. Kauterisasi, kriyoterapi, bahkan angkat rahim, selesai. Tidak perlu kemo, tidak perlu sinar, dan lain-lain sebagainya," kata Brahmana.

Dia menjelaskan tidak semua jenis HPV dapat menyebabkan kanker. Ada sejumlah tipe HPV yang menjadi faktor risiko kanker yang tinggi, seperti HPV 16 dan HPV 18 yang menjadi penyebab terbanyak.

Brahmana menuturkan kanker serviks adalah salah satu kanker yang penyebabnya jelas.  "Dan WHO mengatakan 30-50 kanker-kanker itu sebetulnya bisa dicegah. Utamanya yang sebabnya karena infeksi," ujarnya. 

Kanker serviks, lanjutnya, adalah kanker yang paling dapat dicegah karena penyebabnya sudah jelas, kemudian ada juga vaksinasinya, lalu ada skrining pula.

Terlebih lagi, ujarnya, perjalanan virus tersebut hingga menjadi kanker sangat panjang, dapat memakan waktu 10 hingga 15 tahun, sehingga ada banyak waktu untuk mencegahnya.

"Setelah tiga tahun setelah berhubungan seks harus mulai melakukan skrining rutin. Mau IVA, mau pap smear, mau tes HPV, harus mulai dilakukan. Ada keluhan ataupun tidak ada keluhan," kata Brahmana Askandar.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: HOGI: Prakanker serviks tak selalu ada keluhan, harus rutin skrining