Tangerang (ANTARA) - Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok Feyona Heliani Subrata mengatakan pria juga memiliki jaringan payudara yang dapat berkembang menjadi kanker
"Meskipun sangat jarang, yakni kurang dari satu persen untuk semua kasus, kanker pada pria biasanya terjadi pada usia lanjut dengan gejala serupa, yakni benjolan keras di bawah puting," kata Feyona Heliani Subrata di Tangerang, Kamis.
Ia mengatakan tidak semua benjolan berarti kanker. Sebab, benjolan pada payudara dapat berupa tumor jinak maupun tumor ganas atau kanker.
Dikatakannya jika tumor payudara adalah pertumbuhan sel abnormal yang membentuk massa atau benjolan di jaringan payudara. Perbedaan utama terletak pada sifat selnya.
Tumor jinak memiliki pertumbuhan yang terbatas dan selnya masih menyerupai sel normal. Tumor jenis ini memiliki batas yang jelas, cenderung halus, dan mudah digerakkan dari jaringan sekitarnya. "Yang terpenting, tumor jinak tidak menyebar ke organ tubuh lain dan tidak mengancam jiwa," katanya.
Sementara untuk tumor ganas atau kanker memiliki pertumbuhan sel yang tidak terkendali, abnormal, dan agresif. Tumor ganas seringkali terasa keras, memiliki batas yang tidak jelas, dan cenderung melekat atau kaku.
"Sifatnya yang paling berbahaya adalah kemampuannya untuk menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening ketiak, paru-paru atau tulang," ujarnya.
Dokter: Pria memiliki jaringan payudara bisa berkembang jadi kanker
Dokter Spesialis Bedah Umum Eka Hospital Depok Feyona Heliani Subrata memberikan pemaparan terkait kanker payudara kepada wartawan di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
