Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Dwi Sarah mengatakan penurunan muka tanah memiliki korelasi dengan banjir rob di kawasan pesisir akibat peningkatan muka air laut yang terjadi setiap tahun.
"Penurunan tanah yang perlahan umumnya disebabkan oleh faktor alami ataupun antropogenik, khususnya akibat pengambilan fluida dari bawah permukaan," ujarnya dalam sebuah diskusi tentang kebencanaan geologi yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Sarah menuturkan di kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura), penurunan muka tanah selama ini masih kurang dianggap karena lajunya hanya skala sentimeter. Meski penurunan tanah itu tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat, namun dampaknya sangat terasa dan meluas.