Sejumlah desa di Cilacap masih terdampak kekeringan
Cilacap (ANTARA) - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan sejumlah desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, masih terdampak kekeringan meskipun wilayah itu secara umum telah memasuki musim hujan.
"Oleh karena itu, kami masih menyiagakan armada tangki distribusi bantuan air bersih meskipun pendistribusiannya dilakukan secara situasional dan selektif. Kalau ada permintaan, kami akan didistribusikan karena saat sekarang sudah sering ada hujan," katanya di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan terhadap 45 desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2024, hingga saat ini masih terdapat dua desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Karangkemiri dan Mandala, Kecamatan Jeruklegi.
Menurut dia, hal itu disebabkan hujan yang terjadi di dua desa tersebut belum mampu menambah ketersediaan air pada sumur-sumur warga.
"Oleh karena itu, kami masih menyiagakan armada tangki distribusi bantuan air bersih meskipun pendistribusiannya dilakukan secara situasional dan selektif. Kalau ada permintaan, kami akan didistribusikan karena saat sekarang sudah sering ada hujan," katanya di Cilacap, Senin.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan terhadap 45 desa yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2024, hingga saat ini masih terdapat dua desa yang mengalami krisis air bersih, yakni Desa Karangkemiri dan Mandala, Kecamatan Jeruklegi.
Menurut dia, hal itu disebabkan hujan yang terjadi di dua desa tersebut belum mampu menambah ketersediaan air pada sumur-sumur warga.