Thomas Doll kecewa
Surabaya (ANTARA) - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku kecewa dengan permainan anak asuhnya yang hanya bisa mendapat satu poin saat menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
"Tentu saja saya kecewa dengan performa tim hari ini, karena di babak pertama mereka bermain sangat baik, dalam ball possession sangat menguasai bola dan juga bisa menciptakan gol yang sangat bagus," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Sabtu petang.
Selain itu, pelatih asal Jerman tersebut juga heran kenapa timnya bermain seperti takut dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Mereka seperti takut bermain bola. Ini memang sudah terjadi di banyak laga, mereka banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan sehingga Persebaya langsung memberikan perlawanan," ujarnya.
Karena hal tersebut, lanjutnya, Persebaya akhirnya bisa berani bermain lagi untuk memberi perlawanan.
"Meskipun di babak kedua para pemain sedikit lebih rileks, namun tetap belum maksimal padahal sudah banyak pilihan di sisi kanan dan kiri. Mereka bermain hanya di tengah saja tidak mau memaksimalkan dari pinggir lapangan," katanya.
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya, lagi-lagi timnya melewatkan untuk mendapatkan tiga poin, karena dalam dua laga sebelumnya juga meraih hasil imbang.
"Kesempatan itu selalu ada dalam setiap laga, kami juga kehilangan Gustavo di depan tapi itu juga tidak menjadi alasan karena sebenarnya kami mampu untuk mendapat tiga poin," tuturnya.
"Tentu saja saya kecewa dengan performa tim hari ini, karena di babak pertama mereka bermain sangat baik, dalam ball possession sangat menguasai bola dan juga bisa menciptakan gol yang sangat bagus," ucapnya saat konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBT Surabaya, Sabtu petang.
Selain itu, pelatih asal Jerman tersebut juga heran kenapa timnya bermain seperti takut dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Mereka seperti takut bermain bola. Ini memang sudah terjadi di banyak laga, mereka banyak melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan sehingga Persebaya langsung memberikan perlawanan," ujarnya.
Karena hal tersebut, lanjutnya, Persebaya akhirnya bisa berani bermain lagi untuk memberi perlawanan.
"Meskipun di babak kedua para pemain sedikit lebih rileks, namun tetap belum maksimal padahal sudah banyak pilihan di sisi kanan dan kiri. Mereka bermain hanya di tengah saja tidak mau memaksimalkan dari pinggir lapangan," katanya.
Dari hasil pertandingan melawan Persebaya, lagi-lagi timnya melewatkan untuk mendapatkan tiga poin, karena dalam dua laga sebelumnya juga meraih hasil imbang.
"Kesempatan itu selalu ada dalam setiap laga, kami juga kehilangan Gustavo di depan tapi itu juga tidak menjadi alasan karena sebenarnya kami mampu untuk mendapat tiga poin," tuturnya.