Jakarta (ANTARA) - Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan peluang penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih terbuka hari ini karena ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan.
“Survei CME FedWatch Tool memperlihatkan probabilitas pemangkasan yang lebih besar dibandingkan menahan suku bunga di bulan Mei 2024,” kata dia ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
Data Core Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index year on year (yoy) bulan Oktober 2023 menunjukkan kenaikan harga yang lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 3,5 persen dari 3,7 persen. Ini mengindikasikan penurunan inflasi yang menjaga asa pelaku pasar soal pemangkasan suku bunga AS di pertengahan tahun depan.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi AS yang solid berdasarkan data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal/III bertumbuh 5,2 persen mengurangi ekspektasi pemangkasan suku bunga. Hal tersebut dibantu oleh data zona euro yang menunjukkan disinflasi, sehingga mendorong rebound dolar AS.
Meninjau sentimen dari dalam negeri, inflasi yang masih terkendali bisa memberikan sentimen positif ke rupiah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,38 persen pada November 2023 jika dibanding dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Peningkatan IHK dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023.
Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,86 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2,19 persen (year-to-date/ytd).
“Hari ini, potensi penguatan ke arah Rp15.450-Rp15.430 dengan potensi resisten Rp15.530 per dolar AS,” ungkap Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.521 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.510 per dolar AS.
Berita Terkait
Rupiah menguat jelang keputusan suku bunga BI-Rate
Rabu, 20 November 2024 10:56 Wib
Rupiah menguat setelah pemangkasan suku bunga Fed
Senin, 11 November 2024 10:51 Wib
Analis: Rupiah menguat pasca The Fed beri pernyataan "dovish"
Jumat, 8 November 2024 9:53 Wib
Mahasiswa Unsri berikan bantuan untuk Suku Anak Dalam
Sabtu, 10 Agustus 2024 21:14 Wib
Esensi desain Istana Garuda IKN satukan 1300 suku di RI
Sabtu, 10 Agustus 2024 15:29 Wib
Alasan sistem rem perlue bersihkan dengan cairan khusus
Sabtu, 20 Juli 2024 18:25 Wib
Rupiah berpeluang meningkat karena ada potensi penurunan suku bunga AS
Kamis, 6 Juni 2024 10:59 Wib
Rupiah berpotensi melemah akibat kemungkinan suku bunga AS naik
Senin, 27 Mei 2024 11:53 Wib