Palembang (ANTARA) - Mahasiswa pecinta alam Wigmam Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) memberikan bantuan sandang dan pangan untuk Suku Anak Dalam yang berlokasi di Taman Nasional Bukit Duabelas, Kabupaten Sarolangun, Jambi.
Penanggungjawab Tim Lingkungan Hidup Wigmam FH Unsri Romli Jaka Surya saat diwawancarai di Palembang, Sabtu, mengatakan Tim Lingkungan Hidup Wigmam memberikan bantuan sandang pangan untuk masyarakat Suku Anak Dalam sekalligus melakukan pembelajaran hukum adat Suku Anak Dalam. Tim tersebut beranggotakan M. Hafiz Erlian, M. Fabilla Al Akbar, MGS Farizi Hidayat, Romli Jaka Surya, Rafi Fahruddin, dan Dosen FH Unsri Muhammad Erwin.
Mereka melakukan perjalanan dari Palembang ke Kabupaten Jambi pada tanggal 14 Juni 2024. Sebelum memulai perjalanan menyerahkan bantuan untuk masyarakat Suku Anak Dalam dan menginap salah satu rumah warga di sekitar Taman Nasional Bukit Duabelas.
Dari rumah warga tersebut, mereka berjalan kaki dan ditemani salah satu pemuda Suku Anak Dalam menuju lokasi dan total waktu perjalanan itu selama 5 jam.
"Saat tiba di lokasi kami langsung disambut oleh Teganai (tetua) Suku Anak Dalam Kedudung Muda. Kami pun langsung menyerahkan bantuan pangan puluhan paket makanan dan pakaian anak kecil dan orang dewasa untuk masyarakat Suku Anak Dalam," katanya.
Ia menjelaskan bantuan tersebut langsung dibagikan oleh teganai ke masyarakat Suku Anak Dalam Kedudung Muda. Pada kawasan tersebut, terdapat sekitar 12 unit Sudung atau rumah singgah penduduk Suku Anak Dalam yang biasa dihuni 5-6 orang. Masing-masing sudung itu mendapatkan 10 paket makanan dan pakaian.
"Tujuan pemberian bantuan tersebut itu agar masyarakat Suku Anak Dalam, sebab kawasan mereka tinggal memiliki cukup dingin saat malam hari dan sering sakit karena kedinginan. Sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan tidak kedinginan dan sakit lagi," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga mempelajari hukum adat Suku Anak Dalam, mulai dari kelahiran sampai kematian, cara mereka beribadah, dan berdiskusi terkait hukum adat dan pandangan mereka tentang kehidupan kematian harta warisan sampai kelahiran.
"Kami mempelajari hukum adat Suku Anak Dalam membutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menyelesaikan kegiatan tersebut," kata Romli.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahasiswa Unsri berikan bantuan sandang pangan untuk Suku Anak Dalam
Berita Terkait
Pemprov Sumsel kurangi tarif PBBKB sebesar 5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 8:23 Wib
Bandara Palembang prediksi kenaikan penumpang 5 persen di momen Natal
Selasa, 17 Desember 2024 19:37 Wib
Disdik targetkan Palembang jadi sekolah rujukan Google
Selasa, 17 Desember 2024 17:08 Wib
Palembang sepakati kenaikan UMK sebesar 6,5 persen jadi Rp3.916.635
Selasa, 17 Desember 2024 12:33 Wib
Polisi periksa Lina Dedy sebagai saksi kasusaniaya dokter koas
Selasa, 17 Desember 2024 9:02 Wib
Unsri upayakan perdamaian terkait kasus penganiayaan dokter koas dan hormati proses hukum
Senin, 16 Desember 2024 20:33 Wib
Sambut HUT Ke-65, Pusri Palembang khitan 324 anak
Senin, 16 Desember 2024 19:00 Wib
Rayakan HUT ke-129, BRI Palembang tebar promo diskon makanan hingga bunga KPR
Senin, 16 Desember 2024 16:28 Wib