Jakarta (ANTARA) -
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan rupiah dibuka menguat setelah pemangkasan suku bunga kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
"Rupiah dibuka menguat seiring dengan pemangkasan suku bunga The Fed dan penegasan sikap independen yang disampaikan oleh Chairman Fed, Jerome Powell," kata Josua saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Josua menuturkan pernyataan Powell tersebut meningkatkan keyakinan investor dan mendukung sentimen risk-on di pasar keuangan global.
Dalam Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,5-4,75 persen.
Sepanjang pekan lalu, rupiah bergerak dinamis akibat hasil Pemilihan Umum (Pemilu) AS dan pengumuman FOMC, dan masih mampu menguat 0,32 persen week to week (wtw).