Rupiah berpotensi menguat karena ekspektasi pasar terkait suku bunga

id Rupiah,Suku Bunga Acuan,Dolar,BPS,Inflasi

Rupiah berpotensi menguat karena ekspektasi pasar terkait suku bunga

Petugas menghitung uang dolar AS di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom/pri.

Meninjau sentimen dari dalam negeri, inflasi yang masih terkendali bisa memberikan sentimen positif ke rupiah.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,38 persen pada November 2023 jika dibanding dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Peningkatan IHK dari 115,64 pada Oktober 2023 menjadi 116,08 pada November 2023.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi tahun ke tahun mencapai 2,86 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 2,19 persen (year-to-date/ytd).

“Hari ini, potensi penguatan ke arah Rp15.450-Rp15.430 dengan potensi resisten Rp15.530 per dolar AS,” ungkap Ariston.

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat pagi melemah sebesar 11 poin atau 0,07 persen menjadi Rp15.521 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.510 per dolar AS.