Bulog salurkan 1.844 ton beras bantuan pangan di wilayah OKU Raya

id Bantuan pangan, beras cadangan pemerintah, OKU Raya, BulogOKU

Bulog salurkan 1.844 ton beras bantuan pangan di wilayah  OKU Raya

Perum BulogĀ OKU menyalurkan beras bantuan pangan tahap II periode September 2023. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, menyalurkan sebanyak 1.844 ton beras bantuan pangan tahap II kepada 92 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di OKU Raya.

"1.844 ton ini untuk penyaluran selama dua bulan periode September-Oktober 2023," kata Kepala Bulog OKU Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin.

Dia mengatakan, penyaluran bantuan pangan tahap II ini sebagai upaya pemerintah  mengatasi kekeringan akibat El Nino yang berdampak terhadap produksi pertanian.

Penyaluran beras cadangan pangan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang disalurkan secara bertahap selama tiga bulan periode September hingga November 2023.

Untuk OKU Raya meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan pihaknya menyiapkan sebanyak 2.800 ton untuk disalurkan kepada warga yang berhak menerima bantuan dari pemerintah tersebut.

"Untuk periode September 2023 sudah tersalurkan 100 persen, begitupun untuk penyaluran bulan ini telah rampung semuanya," katanya.

Penyaluran bantuan pangan tersebut terus dimaksimalkan dengan melibatkan pemerintah kelurahan dan kecamatan di Kabupaten OKU agar sesuai target sasaran hingga periode November 2023.

"Sekarang dalam proses persiapan penyaluran bantuan periode November 2023 dengan jumlah beras yang disiapkan masih sama yaitu sebanyak 922 ton," jelasnya.

Dalam program ini setiap KPM di OKU Raya dibantu beras dari pemerintah sebanyak 10 kilogram (Kg) per bulan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Ia memastikan beras yang disalurkan dalam bentuk bansos ini telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sehingga dipastikan benar-benar layak dikonsumsi.

Ia berharap bantuan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga pangan di pasaran khususnya pada komoditas beras yang saat ini sedang melonjak.