Sebanyak 89 desa di OKU dukung gerakan SBS

id Gerakan SBS, jamban sendiri, pencemaran lingkungan,Dinas Kesehatan OKU

Sebanyak 89 desa di OKU dukung gerakan SBS

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 89 desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, mendukung gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yang dicanangkan Dinas Kesehatan setempat.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Kamis, mengatakan hingga saat ini dari 157 desa yang ada di kabupaten setempat, sebanyak 89 desa diantaranya mendeklarasikan gerakan SBS sebagai bentuk dukungan.

"Desa-desa ini sejak tahun lalu sudah menyatakan komitmennya untuk menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang air besar sembarangan, terutama di sungai," katanya.

Adapun desa yang mendeklarasikan gerakan SBS antara lain Desa Lubuk Batang Lama, Karta Mulia, Karang Endah, Kepayang, Fajar Jaya, Ujan Mas, Marta Jaya, Desa Ulak Pandan, Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya dan Air Paoh.

Dia menjelaskan, SBS merupakan gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diajak agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.

Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan juga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau untuk kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, dengan membuang hajat pada tempatnya pun tidak akan mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.

Ia berharap melalui gerakan SBS ini dapat mengedukasi masyarakat agar membuat jamban sendiri sehingga tidak membuang air besar di sungai yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

"Target kami tahun ini 20 desa lainnya di Kabupaten OKU ikut serta mendukung gerakan SBS di lingkungan masing-masing," ujarnya.*