Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengampanyekan pentingnya warga memiliki jamban keluarga sebagai pelaksanaan Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU Afua Amuri di Baturaja, Jumat, menjelaskan SBS gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi tercipta kawasan bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini masyarakat mendapatkan edukasi tentang stop membuang air besar di sembarang tempat, seperti di sungai, untuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.
Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan sehingga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, tidak akan mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.
Dinas Kesehatan OKU mengajak seluruh pemerintah desa di daerah setempat untuk mendeklarasikan gerakan SBS kepada masyarakatnya agar membuang air besar di tempat yang telah disediakan.
Sejauh ini, kata dia, dari 157 desa di Kabupaten OKU, sekitar 100 desa di antaranya sudah mendeklarasikan gerakan SBS di mana masyarakat telah memiliki jamban sendiri.
"Kami mendorong desa-desa lainnya untuk melakukan hal yang sama untuk menggalakkan gerakan SBS di desanya masing-masing," ujar Afua.
Berita Terkait
Pemkab OKU optimistis 157 desa terapkan Gerakan SBS tahun ini
Selasa, 19 November 2024 18:33 Wib
OKU verifikasi desa SBS
Rabu, 23 Oktober 2024 20:14 Wib
OKU percepat pembentukan 100 persen desa "SBS"
Sabtu, 12 Oktober 2024 20:30 Wib
Pemkab OKU kejar target 100 persen desa terapkan SBS
Kamis, 3 Oktober 2024 14:41 Wib
141 desa di OKU terapkan stop BAB sembarangan
Rabu, 2 Oktober 2024 22:41 Wib
Jamban keluarga solusi untuk entaskan buang hajat sembarangan
Minggu, 1 September 2024 18:30 Wib
Dinkes OKU data 100 desa terapkan "Stop BAB Sembarangan"
Senin, 24 Juni 2024 20:49 Wib
Sebanyak 21 desa di OKU dukung gerakan SBABS
Sabtu, 30 Desember 2023 9:31 Wib