Dinkes OKU Sumsel canangkan gerakan SBS

id Gerakan SBS, jamban keluarga, Hari Kesehatan Nasional, membuang hajat, Dinas Kesehatan OKU

Dinkes OKU Sumsel canangkan gerakan SBS

Dinas Kesehatan Kabupaten OKU mendeklarasikan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan dalam rangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional ke 58 tahun 2022. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mencanangkan gerakan stop buang air besar sembarangan (SBS) untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya di Baturaja, Selasa, menjelaskan SBS merupakan gerakan yang mendesak untuk dilaksanakan demi terciptanya kawasan yang bersih dan sehat, dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih, sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.



Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diedukasi agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih, sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.

Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan juga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau untuk kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, dengan membuang hajat pada tempatnya pun tidak akan mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.

Dinas Kesehatan OKU mengajak seluruh pemerintah desa di Kabupaten OKU untuk mendeklarasikan gerakan SBS kepada masyarakat agar membuang air besar pada tempatnya.



"Dalam waktu dekat sebanyak 25 desa di OKU siap menyatakan komitmen untuk menggalakkan gerakan SBS di desanya masing-masing," ujarnya.

Deklarasi tersebut akan dilakukan secara serentak oleh perwakilan masyarakat, kepala desa/lurah dan camat dengan tekad membuat jamban keluarga, sehingga tidak akan ada lagi warga yang buang hajat di sembarang tempat.

"Para tenaga kesehatan di seluruh puskesmas juga diharapkan proaktif dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar, salah satunya dengan membiasakan diri membuang air besar di jamban," ujarnya.