Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan mengejar target 100 persen desa di wilayah itu menerapkan gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dengan memiliki jamban keluarga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan OKU Afua Amuri di Baturaja, Kamis menjelaskan bahwa SBS merupakan gerakan untuk menciptakan kawasan yang bersih dan sehat dengan cara membuat jamban keluarga berikut sumber air bersih sehingga tercipta lingkungan yang benar-benar bebas dari penyakit.
Dalam gerakan ini masyarakat diedukasi agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.
Sejauh ini, kata dia, dari 157 desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten OKU, sebanyak 141 diantaranya sudah menerapkan gerakan SBS atau 89,80 persen dari target sasaran.
"Hingga saat ini tersisa 16 desa lagi yang belum memiliki akses sanitasi jamban keluarga. Target kami sebelum akhir tahun nanti desa-desa ini turut mendeklarasikan gerakan SBS," tegasnya.
Berita Terkait
Pemkab OKU optimistis 157 desa terapkan Gerakan SBS tahun ini
Selasa, 19 November 2024 18:33 Wib
OKU verifikasi desa SBS
Rabu, 23 Oktober 2024 20:14 Wib
OKU percepat pembentukan 100 persen desa "SBS"
Sabtu, 12 Oktober 2024 20:30 Wib
141 desa di OKU terapkan stop BAB sembarangan
Rabu, 2 Oktober 2024 22:41 Wib
Jamban keluarga solusi untuk entaskan buang hajat sembarangan
Minggu, 1 September 2024 18:30 Wib
Dinkes OKU data 100 desa terapkan "Stop BAB Sembarangan"
Senin, 24 Juni 2024 20:49 Wib
Dinas Kesehatan OKU gencarkan kampanye pentingnya jamban keluarga
Sabtu, 8 Juni 2024 14:30 Wib
Sebanyak 21 desa di OKU dukung gerakan SBABS
Sabtu, 30 Desember 2023 9:31 Wib