Sebanyak 89 desa di OKU dukung gerakan SBS

id Gerakan SBS, jamban sendiri, pencemaran lingkungan,Dinas Kesehatan OKU

Sebanyak 89 desa di OKU dukung gerakan SBS

Kepala Dinas Kesehatan OKU Dedi Wijaya. (ANTARA/Edo Purmana/23)


Dalam gerakan ini, kata dia, masyarakat diajak agar stop membuang air besar di sembarang tempat seperti di sungai untuk menjaga lingkungan sekitar supaya tetap bersih sehingga dapat terhindar dari penyebaran penyakit menular.

Selain itu, dengan stop membuang air besar sembarangan juga tidak mencemari sumber air yang dapat dijadikan sebagai air baku air minum atau untuk kebutuhan sehari-hari.

Kemudian, dengan membuang hajat pada tempatnya pun tidak akan mengundang serangga dan binatang yang dapat menyebarluaskan bibit penyakit menular berbahaya ke tubuh manusia.

Ia berharap melalui gerakan SBS ini dapat mengedukasi masyarakat agar membuat jamban sendiri sehingga tidak membuang air besar di sungai yang dapat mencemari lingkungan sekitar.

"Target kami tahun ini 20 desa lainnya di Kabupaten OKU ikut serta mendukung gerakan SBS di lingkungan masing-masing," ujarnya.*