Palembang (ANTARA) - Perseroan Terbatas Satria Bahana Sarana (PT SBS) menggandeng masyarakat dan Pemkab Muara Enim, Sumatera Selatan untuk bersama-sama memerangi penularan penyakit
'acquired immunodeficiency syndrome (AIDS)', tuberkulosis, dan malaria.
"Kerja sama dengan pemkab dan masyarakat Muara Enim menunjukkan komitmen perusahaan bersinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah dalam memerangi penyakit AIDS, tuberkulosis, dan malaria (ATM) di kabupaten penghasil batubara itu," kata Direktur Utama PT SBS Agung Pratama di Muara Enim, Kamis.
Dia menjelaskan, program PT SBS dirancang untuk meningkatkan kesadaran, edukasi dan akses pelayanan kesehatan guna mengurangi risiko penyebaran penyakit ATM.
Salah satu inisiatif yang dilakukan untuk membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit ATM di Kabupaten Muara Enim, pada Mei 2023, PT SBS membangun infrastruktur drainase di Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul untuk mengatasi masalah genangan air di kawasan tersebut.
Kemudian langkah selanjutnya dari komitmen tersebut dengan terus meningkatkan kolaborasi yang erat antara PT SBS, Pemkab Muara Enim dan masyarakat Kecamatan Lawang Kidul dalam sosialisasi dan implementasi program pengendalian penyakit ATM.
Sosialisasi itu mencakup penyuluhan tentang pencegahan penyakit ATM dan pemberian bantuan kelambu serta pemberian makanan tambahan kepada masyarakat di Kecamatan Lawang Kidul.
Komitmen tersebut mengantarkan PT SBS menjadi satu-satunya perusahaan di Provinsi Sumatera Selatan yang menerima apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Melalui Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes), penghargaan diberikan kepada PT SBS dalam acara pertemuan nasional Adinkes se-Indonesia pada awal Agustus 2023.
"Penghargaan ini menjadi pendorong bagi perusahaan untuk memperkuat komitmen menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari penyakit dan masyarakat di sekitar wilayah operasional yang lebih sejahtera," ujar Dirut Agung Pratama.
Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah menyambut baik kerja sama dan mengapresiasi upaya PT SBS tersebut.
"Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada PT SBS. Saya berharap dapat terus melanjutkan kerja sama yang semakin mekar. Pencapaian itu harus dipertahankan dan tingkatkan, jangan berpuas diri. Kita harus terus melanjutkan kesinambungan prestasi," kata Kaffah.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunawan pada acara penyerahan penghargaan itu berpesan pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat, terutama saat masuk tahun 2030 mendatang, dimana Indonesia berpeluang untuk mengalami bonus demografi sekitar 180 juta orang berusia produktif.
"Kesehatan menjadi kunci produktivitas masyarakat, kesehatan itu penting sekali untuk bangsa dan negara ini, terutama di masa sekarang sampai 2030, karena kita mendapatkan bonus demografi," ujar Menkes Budi.
Berita Terkait
Pemkab OKU optimistis 157 desa terapkan Gerakan SBS tahun ini
Selasa, 19 November 2024 18:33 Wib
OKU verifikasi desa SBS
Rabu, 23 Oktober 2024 20:14 Wib
OKU percepat pembentukan 100 persen desa "SBS"
Sabtu, 12 Oktober 2024 20:30 Wib
Pemkab OKU kejar target 100 persen desa terapkan SBS
Kamis, 3 Oktober 2024 14:41 Wib
141 desa di OKU terapkan stop BAB sembarangan
Rabu, 2 Oktober 2024 22:41 Wib
Jamban keluarga solusi untuk entaskan buang hajat sembarangan
Minggu, 1 September 2024 18:30 Wib
Dinkes OKU data 100 desa terapkan "Stop BAB Sembarangan"
Senin, 24 Juni 2024 20:49 Wib
Dinas Kesehatan OKU gencarkan kampanye pentingnya jamban keluarga
Sabtu, 8 Juni 2024 14:30 Wib