Tim SAR Padang selamatkan empat anak muda terjebak di sungai

id Tim SAR Padang, selamatkan empat anak, muda terjebak, di sungai,berita sumsel, berita palembang

Tim SAR Padang selamatkan empat anak muda terjebak di sungai

Tim SAR Padang menyelamatkan empat anak muda terjebak diSungai Bangek, Koto Tangah pada Ahad (13/8/2023) . (FOTO ANTARA/HO-Tim SAR Padang)

Solok, Sumbar (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil menyelamatkan empat anak muda yang terjebak di sungai daerah Sungai Bangek, Koto Tangah pada Ahad (13/8) sejak pukul 18.30 WIB.

"Usai menerima laporan kejadian tim langsung turun ke lokasi, sekitar pukul 20.15 WIB empat survivor yang terjebak berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik di Padang, Senin.

Ia mengatakan keempat anak muda yang terdiri dari dua orang laki-laki dan dua perempuan itu dievakuasi oleh petugas menggunakan jembatan untuk menyeberangi sungai.

Seluruh korban merupakan warga Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah Padang dengan identitas Andri (26), Afiz (26), Cintia (24), dan Fini (24).

Berdasarkan laporan yang diterima oleh Basarnas Padang diketahui mereka awalnya pergi mengunjungi air terjun di Sungai Bangek. Namun saat akan pulang debit air sungai tiba-tiba meningkat dan deras karena hujan yang mengguyur di kawasan setempat, akibatnya mereka semua tidak bisa melintas dan terkurung hingga malam hari.

Beruntung mereka masih bisa memberikan informasi ke luar sehingga sampai ke pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang serta Basarnas untuk dilakukan penyelamatan serta evakuasi.

Ia mengatakan Basarnas Padang menurunkan tujuh personel dengan peralatan lengkap ke lokasi kejadian demi melakukan upaya pencarian serta penyelamatan para korban.

Upaya pencarian juga melibatkan personel dari instansi lainnya seperti TNI, Kepolisian, BPBD Padang, PMI, serta warga setempat.

"Karena para korban sudah ditemukan dan berhasil dievakuasi, maka operasi terhadap kejadian dengan kategori membahayakan nyawa manusia ini resmi ditutup," jelasnya.

Pihak Basarnas Padang mengimbau kepada masyarakat di kota setempat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana, apalagi saat hujan turun dengan intensitas lebat dalam waktu yang lama, demikian Abdul Malik.