Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki terdampak oleh bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8).
"Sebanyak 3.141 jiwa di dua desa yang ada di Kecamatan Nokilalaki terdampak akibat gempa bumi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng, Andy A. Sembiring di Palu, Senin.
Ia menjelaskan berdasarkan laporan sementara, jumlah penduduk yang terdampak di Desa Kamarora A sebanyak 1.794 atau 496 KK, dengan rincian 886 laki-laki, 908 perempuan, 204 lansia, 13 bayi, 77 balita dan 20 disabilitas.
Dari jumlah penduduk itu, kata dia, warga yang mengungsi berjumlah 210 jiwa atau 38 keluarga, di antaranya 179 laki - laki, 31 perempuan, 20 balita, 13 bayi dan 12 lansia.
Sementara itu, jumlah warga yang terdampak di Desa Kamarora B sebanyak 1.347 Jiwa atau 406 KK, dengan jumlah penduduk 696 laki - laki, 651 perempuan, 68 lansia, 14 ibu hamil, 11 disabilitas, 22 bayi, 93 balita dan 165 anak - anak.
"Warga mengungsi di Desa Kamarora B sebanyak 317 jiwa atau 101 KK, dengan jumlah laki - laki sebanyak 158 orang, 159 perempuan, 16 lansia, satu disabilitas, sembilan bayi, 27 balita dan 15 anak - anak," katanya.
Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sulteng bersama BPBD Kabupaten Sigi dan aparat desa setempat masih melakukan asesmen, dan membantu warga di lokasi terdampak bencana.