Tidak hanya Desa Kamarora, berdasarkan laporan sementara TRC BPBD Sulteng juga telah terjadi kerusakan 10 unit rumah warga di Desa Lembantongoa, Kecamatan Palolo dengan jenis kerusakan retak pada bagian dinding, dan tiga unit rumah tidak tidak dapat dihuni karena rusak berat serta warga mendirikan tenda pengungsian.
"Untuk keseluruhan jumlah rumah terdampak atau rusak, saat ini kami beserta aparat desa setempat masih dalam proses melakukan pendataan," katanya.
Ia mengemukakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi teknis guna memantapkan penanganan lanjutan, mulai dari urusan infrastruktur, sosial, ekonomi kesehatan hingga logistik bahan bangan, termasuk instansi vertikal.
"Dari pertemuan yang kami lakukan, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat punya tugas dan tanggung jawab," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kabupaten Sigi Ariyanto, turun ke lapangan sejak Minggu (6/8) malam untuk melakukan asesmen lapangan serta membawa bantuan sosial yang bersifat darurat.
Dinas Sosial Sigi menyalurkan bantuan sosial berupa makanan, tenda, tikar, selimut, dan kasur.
Sebelumnya, BMKG merilis gempa bumi bermagnitudo 5,3 terjadi di Kabupaten Sigi yang berpusat di darat, tepatnya di koordinat 1,19 lintang selatan dan 120,26 bujur timur atau 47 kilometer timur laut Sigi dengan kedalaman 16 kilometer tidak berpotensi tsunami pada pukul 09.44 WITA, Minggu (6/8) pagi.
Kemudian, BMKG kembali merilis 33 kali aktivitas gempa susulan terjadi hingga malam hari di sekitar wilayah titik gempa sebelumnya dengan magnitudo 3 hingga 5.