Palestina: Israel sepenuhnya menduduki kembali Tepi Barat

id Palestina,Tepi Barat,pendudukan,berita sumsel, berita palembang,israel,Islam Froukh

Palestina: Israel sepenuhnya menduduki kembali Tepi Barat

Arsip - Pengunjuk rasa Palestina berlarian untuk berlindung dari tabung gas air mata yang ditembakkan pasukan keamanan Israel dalam bentrokan di pos pemeriksaan Qalandia di dekat Kota Ramallah di Tepi Barat (27/12/2022). ANTARA FOTO/Xinhua/Nidal Eshtayeh/aww.

Ramallah, Palestina (ANTARA) - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Kamis (8/6) mengatakan bahwa Israel berupaya untuk sepenuhnya menduduki kembali Tepi Barat.

"Apa yang terjadi adalah pendudukan kembali sepenuhnya Tepi Barat, apakah itu Area A, atau B atau C," kata Shtayyeh dalam pernyataan.

Pada Kamis pagi, pasukan Israel menghancurkan rumah salah satu tahanan Palestina di Tepi Barat.

Rumah tersebut milik Islam Froukh yang dituduh Israel melakukan serangan bom di terminal bus di Yerusalem tahun lalu yang menewaskan dua warga Israel.Aksi tersebut membuat orang tua Froukh dan empat saudaranya mengungsi.

Shtayyeh menyebut penghancuran rumah oleh Israel sebuah "kejahatan keji" yang menyebabkan seluruh keluarga Froukh kehilangan tempat tinggal.

"Hukuman kolektif ini, yang tidak pernah terjadi dalam sejarah, adalah sebuah upaya pendudukan (Israel) untuk merendahkan moral rakyat kami," ucap PM.

Berdasarkan Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, terbagi menjadi tiga bagian yakin Area A, B dan C.

Militer Israel kerap menghancurkan rumah-rumah warga Palestina yang dituding melakukan serangan terhadap warga Israel, sebuah kebijakan yang menuai banyak kecaman dari kelompok HAM sebagai bentuk hukuman kolektif.


Sumber: Anadolu