Manado (ANTARA) - Warga Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, diungsikan untuk mengantisipasi erupsi efusif (leleran lava) yang keluar dari kawah Gunung Karangetang.
"Warga Bebali yang tinggal di Kulu (Lindongan II) dan Kola-Kola (Lindogan III) sudah diungsikan karena ada ancaman (leleran lava), saat ini kira-kira jarak permukiman dengan ujung luncuran lava sekitar 1.500 meter," kata Ketua Pos Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang di Manado, Kamis.
Dia menyebutkan, upaya mengungsikan warga di dua dusun tersebut dilakukan karena berkaca dari erupsi di tahun 2015 dimana permukiman dusun Kola-Kola terdampak awan panas guguran.
"Itu langkah antisipasi yang kami lakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Di sektor selatan tenggara, kata dia, dusun Kola-Kola masuk dalam kawasan rawan bencana, sehingga dia berharap warga mematuhi rekomendasi yang diberikan.
Berita Terkait
Dibawah kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki, BNPB rencanakan relokasi enam desa di Flores Timur
Senin, 18 November 2024 10:27 Wib
6 gunung api siaga hingga awas, Panglima siapkan pasukan reaksi cepat
Senin, 11 November 2024 13:16 Wib
Korban erupsi Gunung Lewotobi di pengungsian menjadi 4.436 orang
Rabu, 6 November 2024 15:07 Wib
10.295 warga dipindahkan dari kaki Gunung Lewotobi Laki-Laki
Rabu, 6 November 2024 10:47 Wib
Ini delapan desa paling parah kerusakan akibat erupsi gunung Lewotobi
Selasa, 5 November 2024 9:03 Wib
Status tanggap darurat pascaerupsi Lewotobi Laki-Laki
Senin, 4 November 2024 9:55 Wib
Korban meninggal dunia akibat erupsi gunung Lewotobi di Flores jadi delapan orang
Senin, 4 November 2024 9:27 Wib
Zoba bahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki radius tujuh kilometer
Senin, 4 November 2024 9:19 Wib