Manado (ANTARA) - Warga Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, diungsikan untuk mengantisipasi erupsi efusif (leleran lava) yang keluar dari kawah Gunung Karangetang.
"Warga Bebali yang tinggal di Kulu (Lindongan II) dan Kola-Kola (Lindogan III) sudah diungsikan karena ada ancaman (leleran lava), saat ini kira-kira jarak permukiman dengan ujung luncuran lava sekitar 1.500 meter," kata Ketua Pos Gunung Api Karangetang, Yudia Prama Tatipang di Manado, Kamis.
Dia menyebutkan, upaya mengungsikan warga di dua dusun tersebut dilakukan karena berkaca dari erupsi di tahun 2015 dimana permukiman dusun Kola-Kola terdampak awan panas guguran.
"Itu langkah antisipasi yang kami lakukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Di sektor selatan tenggara, kata dia, dusun Kola-Kola masuk dalam kawasan rawan bencana, sehingga dia berharap warga mematuhi rekomendasi yang diberikan.
Berita Terkait
Potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:41 Wib
Gubernur Sumbar turun ke jurang bantu evakuasi korban longsor
Minggu, 12 Mei 2024 20:28 Wib
Tim Gunung Api Indonesia sebutkan Gunung Dempo masih status waspada
Sabtu, 11 Mei 2024 16:30 Wib
Warna air danau kawah Gunung Dempo berubah, ini penjelasan Badan Geologi
Sabtu, 11 Mei 2024 9:19 Wib
Rayakan kelulusan dengan daki gunung, enam pelajar kelelahan tak sanggup lagi melangkah
Kamis, 9 Mei 2024 11:50 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 11:46 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:29 Wib
BNPB: Skenario evakuasi warga penting walau status Gunung Ruang turun
Senin, 22 April 2024 13:35 Wib