Cakupan vaksinasi dosis primer di Kabupaten OKU capai 67,99 persen

id Vaksin primer, vaksin COVID-19, booster dosis kedua, Dinas Kesehatan OKU

Cakupan vaksinasi dosis primer di Kabupaten OKU capai 67,99 persen

Seorang nakes di OKU disuntik vaksin penguat tahap kedua, Sabtu (24/9). (ANTARA/Edo Purmana/22)

Baturaja (ANTARA) - Cakupan program vaksinasi COVID-19 dosis primer di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan saat ini mencapai 67,99 persen atau sebanyak 211.423 warga yang sudah divaksin dosis kedua.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU Andi Prapto di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa realisasi vaksin primer di daerahnya tergolong tinggi, yakni 67,99 persen dari 310.983 target sasaran.

Jumlah tersebut terus bertambah setiap hari seiring tingginya minat masyarakat OKU untuk divaksin dosis primer agar dapat melanjutkan pemberian vaksin penguat tahap pertama.

Baca juga: 100 tenaga kesehatan di OKU divaksin booster kedua

"Di tengah gencarnya pemberian vaksin penguat dosis pertama dan kedua saat ini, pemberian vaksin primer tetap dilakukan di seluruh tempat pelayanan vaksinasi di daerah ini," katanya.

Andi meyakini cakupan vaksinasi dosis primer dapat mencapai target 100 persen sebelum akhir Desember 2022.

Selain vaksin primer, kata dia, saat ini Dinas Kesehatan OKU tengah menggencarkan pemberian vaksin penguat dosis kedua yang menyasar 3.000 tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu.

Untuk tahap awal pemberian vaksin penguat diprioritaskan bagi nakes, karena menjadi garda terdepan dalam memerangi wabah COVID-19.

Baca juga: 211.182 warga OKU sudah mendapat vaksin lengkap

"Nakes merupakan salah satu kelompok dengan risiko penularan tinggi, sehingga membutuhkan perlindungan ekstra dari COVID-19. Setelah nakes pemberian vaksin penguat dosis kedua dilanjutkan untuk masyarakat umum," ujarnya.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi di Kabupaten OKU per 26 September 2022 untuk dosis pertama mencapai 82,70 persen dan 67,99 persen untuk dosis kedua.

"Untuk realisasi pemberian vaksin penguat dosis pertama baru 19,92 persen dan dosis kedua nakes 25,72 persen," ujar Andi.
Baca juga: OKU gencarkan sosialisasi vaksinasi COVID-19 dosis penguat