215.952 warga OKU sudah divaksin COVID-19 primer

id Vaksin primer, program vaksinasi, vaksin penguat, COVID-19, Dinas Kesehatan OKU

215.952 warga  OKU sudah  divaksin COVID-19 primer

Seorang nakes di Kabupaten OKU Sumsel disuntik vaksin penguat tahap kedua, Kamis (16/2/2023). ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 215.952 warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sudah mendapat vaksin COVID-19 dosis primer (bukan booster) yang menyentuh semua kelompok usia mulai dari anak-anak hingga masyarakat lansia.

"Cakupan vaksinasi primer atau dosis kedua di Kabupaten OKU hingga saat ini sudah mencapai 69,4 persen dari 310.983 target sasaran," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Kamis.

Menurut Andi, angka tersebut tergolong tinggi bahkan mendekati 70 persen target nasional pemberian vaksin primer untuk semua kelompok usia masyarakat di wilayah itu.

Hanya saja untuk pemberian vaksin penguat atau booster dosis pertama di daerahnya masih sangat rendah yaitu baru di angka 24,8 persen atau 57.878 jiwa.

Rendahnya capaian tersebut disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan pemberian vaksin primer sudah cukup untuk menangkal penyebaran COVID-19.

Padahal sejatinya pemberian vaksin lanjutan sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh agar masyarakat benar-benar bebas dari virus Corona.

"Hal inilah yang harus kita luruskan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya divaksin penguat," katanya.

Sosialisasi tersebut dilakukan melalui pemasangan spanduk tentang kampanye vaksinasi COVID-19 yang dipasang di seluruh Puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten OKU.

Bahkan, petugas di setiap Puskesmas melakukan upaya jemput bola hingga ke desa-desa untuk mendata warga khususnya para lansia yang belum mendapat vaksin lanjutan guna divaksinasi penguat.

"Saat ini kami pun menggencarkan pemberian vaksin penguat dosis kedua untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang hingga kini baru tercapai hampir 50 persen dari 3.000 target sasaran," ujarnya.