216.313 warga OKU sudah divaksin COVID-19 dosis primer

id Vaksin primer, program vaksinasi, COVID-19, jemput bola, Dinas Kesehatan OKU,216.313 warga Kabupaten OKU sudah divaksinC

216.313 warga OKU sudah divaksin COVID-19 dosis primer

Seorang nakes di OKU disuntik vaksin penguat tahap kedua. (ANTARA/Edo Purmana/Arsip)

Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 216.313 warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan sudah divaksin COVID-19 dosis primer atau hampir menyentuh angka 69,56 persen dari 310.983 target sasaran.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan OKU, Dedi Wijaya melalui Subkoordinator Surveilans dan Imunisasi, Yunius di Baturaja, Selasa mengatakan bahwa cakupan program vaksin COVID-19 dosis primer di daerahnya hingga saat ini hampir mencapai 70 persen target nasional.

"Angka capaian ini tergolong tinggi dan sudah mendekati 70 persen target nasional pemberian vaksin untuk semua kelompok usia masyarakat di Kabupaten OKU," katanya.

Hanya saja, untuk pemberian vaksin penguat atau booster dosis pertama di Kabupaten OKU saat ini masih tergolong rendah yaitu diangka 25,45 persen atau baru menyentuh sebanyak 59.301 jiwa.

Hal itu disebabkan karena sebagian besar masyarakat masih banyak yang beranggapan pemberian vaksin primer saja sudah cukup untuk menangkal penyebaran COVID-19.

Padahal pemberian vaksin lanjutan sangat penting untuk membentuk kekebalan tubuh agar masyarakat benar-benar bebas dari virus Corona.

"Belum lagi saat ini Kabupaten OKU terkendala persediaan dosis vaksin yang sudah habis sejak hampir dua pekan terakhir sehingga proses vaksinasi warga terpaksa dihentikan sementara waktu," jelasnya.

Sambil menunggu pengiriman dosis vaksin dari Palembang ke Kabupaten OKU, kata dia, saat ini pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya divaksin lanjutan melalui pemasangan spanduk di seluruh puskesmas di wilayah itu.

Hal tersebut dilakukan agar masyarakat khususnya kalangan lansia teredukasi dan mau divaksin lanjutan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Kami pun menjadwalkan kembali upaya jemput bola ke desa-desa untuk pemberian vaksin warga. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sebanyak 3.000 dosis vaksin yang kami ajukan segera direalisasikan sehingga program vaksinasi di OKU dapat dilanjutkan lagi," ujarnya.