Baturaja (ANTARA) - PDAM Tirta Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan menunda pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur akibat defisit anggaran.
Kabag Teknik PDAM Tirta Raja Ogan Komering Ulu (OKU), Asril di Baturaja, Selasa, menjelaskan pembangunan megaproyek yang menelan dana sebesar Rp40 miliar yang semula dijadwalkan dibangun tahun ini terpaksa ditunda karena minim anggaran.
"Pemerintah pusat defisit anggaran akibat COVID-19 sehingga batal direalisasikan tahun ini," katanya.
Baca juga: PDAM Tirta Raja putus ribuan sambungan air bersih pelanggan
Menurut dia, IPA Sekarjaya tersebut layak dibangun karena masyarakat di wilayah itu selama ini mendapat pasokan air bersih dari IPA PDAM wilayah Bakung.
Hal tersebut menyebabkan suplai air bersih yang mengalir ke pipa pelanggan kurang maksimal mengingat IPA Bakung hanya memiliki kapasitas 80 liter/detik.
Oleh sebab itu, pihaknya mengusulkan agar di Kelurahan Sekarjaya dibangun IPA sendiri dengan kapasitas 60 liter/detik sehingga air yang mengalir ke pipa pelanggan lebih maksimal.
"Namun apa boleh buat anggarannya tidak ada. Mudah-mudahan tahun depan usulan pembangunan dapat direalisasikan pemerintah pusat," harapnya.
Dampak dari penundaan tersebut sekitar 5.000 kepala keluarga di wilayah itu terpaksa menghemat penggunaan air bersih mengingat suplai air yang didistribusikan dari IPA Bakung terbatas.
"Bagi masyarakat khususnya 5.000 calon pelanggan baru ini diharapkan bersabar dan menghemat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Hingga saat ini, jumlah pelanggan PDAM mencapai 17 ribu pelanggan.
Baca juga: Tunggakan pelanggan PDAM Ogan Komering Ulu capai Rp5 miliar
