Khofifah menuturkan bahwa beasiswa ke Al Azhar sengaja digagas dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur.
Mereka diharapkan saat kembali akan menjadi ulama muda dengan perspektif moderasi dan siap menjadi generasi pemimpin bangsa saat Indonesia Emas 2045.“Untuk mendapatkan kuota khusus beasiswa Jatim, kami sempat sowan langsung dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar. Mengingat keputusan untuk memberikan beasiswa di luar warga Mesir hanya bisa dilakukan oleh Grand Syekh. Alhamdulillah akhirnya kita mendapat kuota beasiswa untuk 30 orang ,” kata Khofifah.
Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar Mesir, Prof Dr Syaikh Ahmad At-Thayeb. Sebelum bertemu sosok besar tersebut, tepat di depan gedung kantornya terdapat sebuah tulisan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Khofifah bekali 33 santri Jatim penerima beasiswa kuliah di Mesir