Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia bersiap bangun pabrik metanol senilai 1,2 miliar dolar AS.
"Itu akan lagi dibangun, sekitar 1 sampai 1,2 miliar dolar AS," ujar Bahlil di Kompleks Parlemen DPR/MPR, Jakarta, Senin.
Pembangunan pabrik ini baru akan dilakukan pada 2025 di daerah Bojonegoro, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 800 ribu ton metanol per tahun.
Menurutnya, langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan metanol dalam negeri yang saat ini masih impor.
Bahlil menyampaikan, pembangunan pabrik metanol dapat menghemat devisa, dan neraca perdagangan yang positif.
"Yang jelas itu untuk memenuhi kebutuhan domestik. Kita kan selama ini impor 80 persen. Kalau kita bangun biodiesel kayak B40, B50, itu pasti nambah lagi volume impor kita," katanya.
Berita Terkait
Menteri Bahlil pastikan daftar penerima subsidi energi sudah satu data
Jumat, 29 November 2024 9:43 Wib
Bahlil sebut skema subsidi BBM hampir selesai, tunggu lapor Presiden
Jumat, 22 November 2024 14:45 Wib
Bahlil: Pembatalan hasil Munas Partai Golkar oleh PTUN hoaks
Sabtu, 16 November 2024 13:25 Wib
Bahlil: Ada tiga opsi penyaluran subsidi BBM tepat sasaran
Kamis, 14 November 2024 8:20 Wib
Menteri ESDM Bahlil sebut tambahan 10 persen saham Freeport berpotensi gratis
Kamis, 31 Oktober 2024 15:39 Wib
Menteri Bahlil sebut pembatasan BBM bersubsidi tunggu peraturan menteri
Selasa, 27 Agustus 2024 17:09 Wib
Menteri Bahlil: Investasi Starlink di Indonesia Rp30 miliar
Selasa, 11 Juni 2024 16:00 Wib
Bahlil janji ke Wapres investasi 2023 bisa penuhi target Rp1.400 T
Rabu, 8 November 2023 14:01 Wib