PDAM Tirta Musi Palembang hentikan sementara distribusi air bersih mulai 18 November 2021

Sumatera Selatan (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Kota Palembang, Sumatera Selatan, menghentikan sementara distribusi air bersih mulai tanggal 18 November 2021 karena ada perbaikan pipa instalasi pengelolaan air (IPA) Karang Anyar.

Direktur Utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya di Palembang, Rabu, mengatakan, ada beberapa pipa koneksi saluran air yang perlu diperbaiki di sana sehingga selama masa perbaikan tersebut pasokan air ke pelanggan dihentikan sementara waktu.

“Perlu diyakini bersama kalau perbaikan ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat,” kata dia.

Sementara Direktur Operasional PDAM Tirta Musi Cik Mit mengatakan, ada tiga unit pipa koneksi penyaluran di IPA Karang Anyar masing-masing pipa balancing chamber eksisting, header discharge, header suction perlu diganti dengan yang baru.

Proses perbaikan tersebut ditarget selesai dalam waktu lima jam yang rencanaya dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai 15.00 WIB.

“Selama masa perbaikan tersebut masyarakat diharapkan segera mencukupi kebutuhan air,” ujarnya.

Perbaikan pipa itu akan menghentikan pasokan air sementara untuk masyarakat yang berada di wilayah tiga unit pelayanan Booster PDAM.

Maisng-masing unit Pelayanan Karang Anyar (Jalan Pangeran Si Doing Kenayan, Mandi Api, Lorong Hibah ,Panglima Kumbang, Lebak Keranji, Tiga Putri, Putri Kembang Dadar, Hulubalang, Tanjung Barangan, Tanjung Aur, Tanjung Bubuk, Macan Lindungan dan Parameswara).

Lalu unit Pelayanan Alang-alang Lebar (Kompleks AURI, Talang Betutu, Tanjung Api-pi, Talang Jambe, Kebun Bunga, Jalan Naskah, HM Soleh, Sukakarya dan Perindustrian).

Kemudian unit pelayanan Km 4 (Jalan Demang Lebar Daun, Jalan Sungai Sahang, Komplek Demang Mas, Trikora, Kolonel H.Burlian, Letnan Murod, Srijayanegara, Komplek Pemda, Swadaya Pakjo, Basuki Rahmat, Rimba Kemuning, Swadaya, Sersan Sani, Komplek Fatal, Bedil, Kompleks Sintraman Jaya, Jenderal Sudirman, Letnan Simanjuntak, Mahidon dan Cambai Agung).

“Pada prinsipnya kami berusaha memanfaatkan waktu perbaikan seoptimal mungkin sehingga sebanyak 20 ribu pelanggan yang terdampak segera kembali mendapatkan pasokan air,” tandasnya.

Sementara itu, seorang warga di Kecamatan Sukarame, Palembang Hendrawan mengatakan, setelah adanya perbaikan tersebut warga mengharapkan pasokan air dapat kembali normal.

Sebab, beberapa waktu lalu pasokan air yang mereka dapatkan terbatas karena sering terjadi gangguan.

“Mudah-mudahan setelah ada perbaikan ini tidak terjadi lagi gangguan, aliran air menjadi deras jangan seperti kemarin air yang ngalir kecil,” kata dia.