Volkswagen Van Club sambangi kota-kota di Sumatera bawa misi sosial

id mobil,volkswagen,vvc,palembang,kota palembang

Volkswagen Van Club sambangi kota-kota di Sumatera bawa misi sosial

Komunitas pencinta mobil antik Volkswagen Van Club mengunjungi destinasi wisata Benteng Kuto Besak di Palembang, Minggu (28/11/21). (ANTARA/Dolly Rosana)

Selain tentunya ingin membantu promosi wisata daerah-daerah di Sumatera, kami juga ada aksi sosial seperti di Padang dan Bukit Tinggi yakni pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis
Palembang (ANTARA) - Komunitas pencinta mobil antik volkswagen, Volkswagen Van Club asal Jakarta menyambangi sejumlah kota-kota di Sumatera untuk menjalankan misi promosi wisata dan kegiatan sosial.

Kegiatan touring dimulai sejak 19 November 2021 dengan melibatkan 14 unit kendaraan itu telah mendatangi Bengkulu, Jambi, Padang, Bukit Tinggi, Pekan Baru, Medan, Aceh dan Palembang.

Ketua Volkswagen Van Club Pudji Hartanto di Palembang, Minggu, mengatakan, perjalanan ini tidak terhenti di Kota Palembang tapi akan dilanjutkan ke Lampung untuk kemudian finis di Jakarta.

“Selain tentunya ingin membantu promosi wisata daerah-daerah di Sumatera, kami juga ada aksi sosial seperti di Padang dan Bukit Tinggi yakni pemeriksaan mata dan pemberian kaca mata gratis,” kata Pudji yang merupakan Komisioner Kompolnas ini.

Ia mengatakan, dalam program Mataku Jendelaku itu VVC yang beranggotakan 520 orang bekerja sama dengan Lions Club.

“Khusus untuk pemeriksaan mata ini, kami mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk memeriksakan kesehatan anaknya sejak dini karena mereka saat ini banyak beraktivitas dengan gadget,” kata dia.

Dalam perjalanan touring itu, tim diperkuat oleh sejumlah mekanik untuk memastikan setiap kendaraan dalam kondisi prima dan layak melakukan perjalanan berpuluh-puluh kilometer.

Menurutnya, kendaraan buatan Jerman ini relatif bandel walau melewati medan berbahaya seperti saat melaju di tanjakan ‘kelok sembilan’ di Sumatera Barat.

“Harga mobil ini terbilang masih tinggi asalkan terawat, bisa Rp100 juta hingga Rp200 juta-an. Rata-rata ini mobil tahun 1960-an, yang jelas masih banyak yang cari karena empuk dan nyaman,” kata dia.

Sejauh ini, para pencinta mobil volkswagen memanfaatkan VVC sebagai wadah untuk bertukar pengalaman dalam merawat mobil tersebut. Selain itu juga untuk ajang silaturahmi dan membuat paguyuban.