Jakarta (ANTARA) - Volkswagen membantah adanya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di pabrik Xinjiang, China, dan berencana untuk melanjutkan operasi di pabrik tersebut.
"Kami pergi ke sana dan seperti di (pabrik) manapun di dunia, kami memastikan untuk menerapkan standar perburuhan kami serta menghormati perbedaan budaya dan agama," kata Chief Executive Volkswagen Herbert Diess kepada surat kabar Handelsblatt, dikutip dari Reuters, Selasa.
Volkswagen, yang memiliki usaha patungan dengan produsen mobil terbesar China SAIC Motor, sejak 2013 menjalankan pabrik di Urumqi, Xinjiang. Negara-negara Barat dan kelompok pembela HAM mengatakan bahwa etnis Uyghur ditahan di kamp dan mengalami penyiksaan di sana sebagai tenaga kerja paksa.
Menurut laporan Der Spiegel, Kementerian Ekonomi Jerman menolak memberikan VW jaminan untuk menutupi investasi baru di China karena dugaan tersebut.
Namun, China telah berulang kali membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa yang disebut kamp penahanan sebenarnya merupakan fasilitas pelatihan kejuruan.
Selain di China, Volkswagen juga menghadapi tekanan untuk mengatasi masalah HAM di Brazil, di mana jaksa penuntut umum telah meluncurkan penyelidikan atas dugaan pelanggaran HAM.
Berita Terkait
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil Gaza
Senin, 22 April 2024 15:32 Wib
Polres OKU tindak 50 kendaraan selama Operasi Keselamatan Musi 2024
Jumat, 5 April 2024 9:49 Wib
KPK: Tidak ada pelanggaran etik dalam laporan jaksa peras saksi
Selasa, 2 April 2024 16:35 Wib
Bawaslu OKU terima laporan dari PKB atas dugaan pelanggaran pemilu
Kamis, 29 Februari 2024 18:26 Wib
Menlu Retno: Dewan HAM PBB harus tangani pelanggaran Israel atas Palestina
Selasa, 27 Februari 2024 12:22 Wib
Bawaslu OKU Timur terima aduan dugaan pelanggaran administrasi pemilu
Senin, 26 Februari 2024 21:54 Wib
Bawaslu Sumsel temukan pelanggaran di 2 daerah selama pemungutan suara
Kamis, 15 Februari 2024 21:35 Wib
Bawaslu Sumsel minta warga tak ragu laporkan pelanggaran di masa tenang
Senin, 12 Februari 2024 6:44 Wib