Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menebar 25.000 benih ikan jelawat di Sungai Pengumbak, Desa Petaling, Jumat untuk menjaga ekosistem sungai dan meningkatkan populasi sungai.
Kepala Dinas Perikanan Kapaten Musi Banyuasin (Muba) Hendra Tristomi mengatakan program ini menggunakan dana APBD 2021 yang sudah menjadi agenda rutin tahunan pemkab.
Penebaran benih ikan ini merupakan upaya pemerintah dalam menanggulangi penurunan hasil penangkapan ikan di perairan umum, baik secara secara kualitas dan kuantitas.
Selain itu, untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan perairan untuk pengembangan kegiatan perikanan berbasis budi daya.
“Kami ingin menambah stok ikan di perairan,” kata dia.
Pemkab juga bermaksud mengembalikan fungsi dan peran perairan umum sebagai ekosistem akuatik yang seimbang.
Sementara, Camat Lais Demoon Hardian mengatakan Sungai Pengumbak merupakan penunjang kehidupan masyarakat.
Sungai di Kecamatan Lais itu merupakan objek lelang setiap tahun guna menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Musi Banyuasin.
"Jika populasi ikan di sungai ini terus berkurang, tentunya akan mengganggu kehidupan masyarakat. Untuk itu, kami berterima kasih sekali ada upaya dari pemerintah untuk menebar benih ikan," kata dia.
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
OKU Timur jadi penyumbang produksi Ikan Patin terbesar di Sumsel
Rabu, 27 Maret 2024 20:26 Wib
Memilih makanan berbuka dan sahur tetap sehat
Senin, 25 Maret 2024 10:04 Wib
Badan Karantina Sumsel inspeksi instalasi eksportir ikan hias
Sabtu, 23 Maret 2024 18:10 Wib
Kapal ikan Filipina yang rugikan negara Rp1,4 miliar di tangkap KKP
Kamis, 21 Maret 2024 12:50 Wib
Gemar Makan Ikan jadi bagian lomba peringatan HUT Provinsi Sumsel ke-78 2024
Rabu, 20 Maret 2024 6:51 Wib
Pemkab Muara Enim gelar subsidi harga ikan di pasar tradisional
Minggu, 17 Maret 2024 16:33 Wib
Festival Pempek di Banyuasin pacu inovasi olahan ikan
Kamis, 7 Maret 2024 8:39 Wib