Kemenhut: Perubahan iklim berdampak terhadap ketahanan pangan akuatik

id hasil ikan,hasil laut,pangan akuatik

Kemenhut: Perubahan iklim berdampak terhadap ketahanan pangan akuatik

Seorang nelayan memasukkan ikan hasil tangkapan ke dalam kotak berisi es di Desa Teluk, Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (2/12/2024). . ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/tom

Jakarta (ANTARA) - Pengendali Ekosistem Hutan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Dedi Candra mengungkapkan bahwa perubahan iklim menghasilkan dampak terhadap ketahanan pangan akuatik atau makanan yang berasal dari air seperti ikan, kerang, tanaman laut, dan lainnya.

Dedi menilai, perubahan iklim merupakan masalah yang mendesak karena dapat mempengaruhi suhu wilayah laut, tingkat keasaman air laut, dan keberlangsungan ekosistem perairan yang akan berdampak terhadap produksi pangan akuatik.

"Ketahanan pangan akuatik dan perubahan iklim pasti sangat erat hubungannya dan ada pengaruhnya terhadap suhu lautan, tingkat keasaman, dan ekosistem perairan. Ini tentunya akan berdampak terhadap produksi pangan akuatik seperti ikan, kerang, dan tanaman laut," kata Dedi dalam diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, dia mendorong diterapkannya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan yang merupakan upaya pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya ikan, dan implementasi serta penegakan hukum dari peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.