Musi Banyuasin gandeng IPB terapkan teknologi pertanian penangkaran benih

id IPB,institut pertanian bogor,petani sumsel,petani muba,kabupaten muba,musi banyuasin

Musi Banyuasin gandeng IPB terapkan teknologi pertanian penangkaran benih

Peluncuran program kerja sama Pemkab Muba dan IPB di Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (27/8). (ANTARA/HO-Pemkab Muba/21)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menggandeng Institut Pertanian Bogor untuk menerapkan teknologi pertanian bagi petani setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) A Tamrin di Sekayu, Minggu, mengatakan kali ini pemkab bekerja sama untuk pemenuhan kebutuhan benih yang unggul untuk petani.

“Kerja sama ini untuk memenuhi kebutuhan terhadap benih benih padi varietas unggul yang baru,” kata Thamrin.

Ia mengatakan dalam menjalankan program ini, Kabupaten Muba mengembangkan kelompok penangkaran benih padi Inbrida dengan didukung dana APBD Kabupaten Muba dan APBD Pemprov Sumsel hingga APBN.

Kegiatannya penangkaran benih dilakukan di Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Sanga Desa sejak tahun 2021 di atas lahan seluas 254 Hektare.

Khusus di Kecamatan Sanga Desa dilakukan kerja sama dengan Tim KEP IPB Bogor untuk mendukung peningkatan teknis budidaya, SDM dan manajemen kelompok tani.

Ketua Tim Komunitas Estate Padi (KEP) IPB Bogor Amiruddin Saleh mengatakan saat ini mereka mengawal proses produksi pertanian di Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa.

Produksi padi di Desa Air Balui dengan luas 89 Hektare sudah di atas rata-rata yakni 7,9 ton/Hektare.

"Kita latih dan kawal petani- petani ini sehingga bisa menjadi petani yang mandiri. Jadi mereka bisa melakukan pembibitan sendiri,” kata dia.

Tentunya, petani harus diberikan pemahaman mengenai teknologi pertanian yang terbaru.

“Prinsipnya kita mengulurkan tangan untuk mengajak petani di Muba berubah menjadi lebih baik lagi,” ujar dia.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengatakan kabupatennya sejauh ini turut andil menyokong ketahanan pangan nasional.

Pada 2020, Muba berhasil surplus 207.052 ton beras dengan produksi padi sebanyak 497.521 ton di atas lahan 93.865 Ha.

Produksi tersebut setara dengan 268.506 ton beras, sementara konsumsi masyarakat di Muba hanya 61.454 ton per tahun.

“Muba masuk kategori lumbung padi lantaran terbukti dengan hasil panen oleh para petani padi. Bahkan untuk di sawah lebak saja di Muba ini bisa panen sampai tiga kali dalam setahun, di Kecamatan Sanga Desa,” kata dia.