Brussels (ANTARA) - Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo pada Kamis mengatakan negaranya menghentikan operasi evakuasi Red Kite mereka setelah sumber-sumber dari Amerika Serikat memberitahu pemerintah tentang ancaman serangan bom bunuh diri di sekitar bandara Kabul.
De Croo saat konferensi pers mengatakan bahwa 1.400 orang lebih telah dievakuasi dari Kabul oleh otoritas Belgia.
Penerbangan terakhir tiba di Islamabad, Pakistan pada Rabu malam.
"Pada Rabu siang situasinya memburuk secara drastis, kami mendapat informasi dari otoritas Amerika dan sumber lainnya bahwa serangan bom bunuh diri akan segera terjadi di area bandara dan akses melalui pintu gerbang akan semakin sulit dan akses di sejumlah titik menjadi tidak mungkin," ungkap De Croo.
Mayoritas dari 1.400 pengungsi adalah warga negara Belgia. Namun, negara berpenduduk 11 juta jiwa itu juga mengevakuasi warga atas nama negara lain seperti Belanda.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Diplomat Indonesia selamat dari ledakan bom di Pakistan
Senin, 23 September 2024 9:18 Wib
Teror lemparan bahan peledak ke rumah Bacagub Aceh di pagi buta, polisi masih selidiki motifnya
Senin, 2 September 2024 9:48 Wib
Sedikitnya 30 tewas dalam serangan Israel di kamp pengungsi Rafah
Senin, 27 Mei 2024 11:54 Wib
Polisi: Nelayan jangan gunakan bom saat melaut
Selasa, 26 Maret 2024 11:53 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:35 Wib
Sembilan tewas akibat Israel mengebom truk bantuan di Gaza tengah
Senin, 4 Maret 2024 10:29 Wib
Pj Bupati Banyuasin cek pengerjaan saluran air ke Sungai Bom Berlian
Sabtu, 13 Januari 2024 14:34 Wib
Serangan teror di Iran adalah bom bunuh diri
Jumat, 5 Januari 2024 14:00 Wib