Program vaksinasi COVID-19 mulai menyasar warga desa di Sumsel

id COVID-19,musi banyuasin,sumatera selatan,provinsi sumatera selatan,kabupaten muba,vaksinasi covid-19

Program vaksinasi COVID-19 mulai menyasar warga desa di Sumsel

Warga bersiap disuntik vaksin COVID-19 di Posko Puskesmas Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (17/6/2021). (ANTARA/HO-Pemkab Musi Banyuasin)

Kami betul-betul ketat di meja skrining karena di situ adalah penentuannya, karena kami melakukan vaksinasi sesuai SOP-nya

Palembang (ANTARA) - Program vaksinasi COVID-19 di Sumatera Selatan mulai menyasar warga desa di Kabupaten Musi Banyuasin setelah sebelumnya diberikan ke golongan prioritas (petugas medis, personel TNI/Polri, dan lainnya).

Kepala UPTD Puskesmas Lais Leli Hefni di Musi Banyuasin, Kamis, mengatakan vaksinasi massal diberikan kepada 410 warga di Kecamatan Lais sejak Kamis hingga tiga hari ke depan.

Sasaran vaksinasi tersebut yakni orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), penyandang disabilitas (usia di atas 18 tahun), lansia, seluruh pelayan publik dalam wilayah Puskesmas Lais, pegawai instansi, tenaga pendidik, guru ngaji, dan pengurus masjid.

Leli menambahkan vaksinasi tahap kedua akan dilakukan 28 hari kemudian.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kali ini tidak ada kendala signifikan.

Baca juga: Sumsel fokuskan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok guru
Baca juga: Dinkes OKU optimistis vaksinasi guru selesai sebelum PTM

“Kami betul-betul ketat di meja skrining karena di situ adalah penentuannya, karena kami melakukan vaksinasi sesuai SOP-nya,” katanya.

Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza menambahkan pemkab memfasilitasi tempat untuk melakukan vaksinasi massal.

Sebelum diberikan suntikan vaksinasi, pihaknya terlebih dahulu memantau pelaksanaan vaksinasi massal yang diikuti pelayanan publik, masyarakat, ODGJ dan kelompok lanjut usia (lansia).

Ia mengimbau masyarakat selalu mematuhi potokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak, tidak berkerumun.

“Ini semua demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19, sehingga pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar dan aman,” ujar dia.

Baca juga: Zona merah COVID-19 di Sumsel bertambah satu
Baca juga: Sumsel perpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni 2021
Ia meminta masyarakat tidak takut dengan penyuntikan vaksin COVID-19, sebab tidak ada efek negatif dari penggunaan vaksin tersebut.

“Jangan takut disuntik, vaksin halal dan aman. Tidak ada rasa sakit yakin dan percayalah, tidak ada dampaknya yang ditimbulkan dari pemberian vaksinasi ini,” kata dia.

Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Musi Banyuasin menyebutkan terdapat penambahan tujuh kasus sembuh, tujuh positif, dan satu meninggal dunia. Hingga Kamis ini, sudah terjadi 1.592 kasus virus di antaranya 1.472 kasus sembuh, 44 masih dirawat, dan 76 kasus meninggal dunia.

Berdasarkan data terkini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Musi Banyuasin, antara lain tercatat 429 ODP selesai pemantauan, 1.199 kontak selesai pemantauan, dan 190 selesai pengawasan.