Bahkan, pemain kelahiran Makassar, 4 Oktober 1999 itu tidak menyangka terpilih sebagai pemain terbaik, padahal tidak bermain penuh.
"Menduga sih tidak. Di laga aku jarang main 'full'. Butuh adaptasi stamina. Masih butuh adaptasi. Itu kan berkat netizen Indonesia yang kasih 'vote'. Makasih yang vote," kata Asnawi, dalam bincang virtual dengan media, Selasa.
Asnawi juga mengaku jika kawan-kawannya kaget dengan hasil voting tersebut.
Meski demikian, pemain berusia 21 tahun itu bersyukur bisa mendapatkan gelar bergengsi itu, terlebih lagi bisa beradaptasi dengan baik walau bermain di negara lain.
"Perasaan saya alhamdulillah senang dan bersyukur bisa adaptasi dengan baik. Sangat senang bisa adaptasi dengan baik, teman-teman 'welcome'. Banyak WNI yang bantu adaptasi," ujar Asnawi.
Selain itu, Asnawi juga menegaskan motivasinya bermain di Korea Selatan adalah mewujudkan impian dan mengejar prestasi, bukan semata mencari uang.
"Tak bisa dipungkiri cari uang, tapi utamakan kebahagiaan. Saya di sini harus kerja keras dan membuktikan bisa mendapatkan harga yang lebih bagus di tahun berikutnya. Tujuan saya dapat klub di K League 1," katanya.
Diketahui, Asnawi tengah meniti karier di Korea Selatan bersama Ansan Greeners yang mentas di K-League 2.
Ansan Greeners sebenarnya telah memperkenalkan Asnawi pada 18 Februari 2021, namun baru mendapatkan kesempatan tampil di K-League 2 2021 pada April 2021, atau dua bulan setelah bergabung.
Rupanya, penampilannya membawa keberuntungan pada Asnawi karena dinobatkan sebagai pemain terbaik pada bulan April 2021 melalui voting.
Bahkan, Asnawi mengalahkan pesaingnya, macam Nelson Junior (FC Anyang), Kim Hyun-wook (Jeonnam Dragons), atau Patou (Daejeon Citizen FC).
Dalam Instagram pribadinya, @asnawi_bhr, Asnawi sebelumnya juga menyebutkan besarnya kekuatan netizen, sekaligus mengunggah ucapan terima kasihnya kepada netizen yang mendukungnya.
"The power of netizen indonesia. Makasih banyak yah," tulis Asnawi, dibubuhi ikon bendera Merah Putih dan emoticon tersenyum.
