Sekayu (ANTARA) - Pemerintah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menggandeng sejumlah penyalur untuk mengolah sampah plastik di daerahnya menjadi bernilai ekonomis.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Musi Banyuasin Andi Wijaya Busro di Sekayu, Rabu, mengatakan upaya ini untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di tengah masyarakat dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
Selama ini sampah plastik menjadi beban karena sulit didaur ulang dan tidak laku dijual, seperti kantong kresek.
Untuk itu, Pemkab Muba meluncurkan program Pengiriman Sampah Plastik Bernilai Ekonomis di Tempat Pemilihan Sampah Terpadu (TPST), Kampung Teladan Kecamatan Sekayu beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diawali dengan penyaluran sampah plastik dari kelompok sosial masyarakat (KSM) ke Tempat Pemilahan Sampah Terpadu (TPST) Teladan yang mengelola sampah plastik.
“Proses pengelolaannya baru terbatas pada pemilahan sampah plastik dan pengepakannya. Sampah yang sudah dipilah dan dipak, yang disalurkan oleh KSM ke penyalur atau pembeli untuk didaur ulang,” kata dia.
Penyalur membeli hasil pilahan sampah plastik yang dilakukan oleh KSM seperti Bank Sampah, Pengepul, TPS 3 R dan lain sebagainya yang berada di bawah binaan DLH Kabupaten Muba.
“Transaksinya dilakukan sendiri secara langsung oleh KSM dan penyalur tersebut,” kata dia.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, yang mana sampah plastik didaur ulang agar bisa memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
“Melalui upaya ini warga juga diedukasi untuk memilah sampah, supaya sampah plastik masih bisa dimanfaatkan,” kata dia.