Jakarta (ANTARA) - Alexis Sanchez mengungkapkan bahwa dirinya tidak betah di Manchester United sejak latihan pertamanya di sana dan ingin segera kembali ke Arsenal.
Mantan pemain Barcelona tersebut meninggalkan The Gunners untuk bergebung ke Manchester United pada Januari 2018, tetapi ia gagal menemukan performa terbaiknya selama dua musim di Old Trafford sebelum dipinjamkan ke Inter Milan musim lalu.
Bersama Inter Milan, Sanchez berhasil bangkit dan menunjukkan performa impresif hingga kemudian dipermanenkan raksasa Italia tersebut pada Agustus kemarin.
Mengingat waktunya di Manchester dengan mengunggah video di akun Instagram-nya, Sanchez mengaku tidak menikmati waktunya bersama Setan Merah dan membeberkan kurangnya kekompakan yang dimiliki skuatnya kala itu.
"Setelah menjalani sesi latihan pertama saya menyadari banyak hal, saya pulang ke rumah dan bertanya kepada keluarga serta manajer apakah saya tidak bisa memutuskan kontrak dan kembali ke Arsenal, ada sesuatu yang tidak cocok dengan diri saya, tetapi saya sudah terlanjur menandatangani kontrak," ungkap pemain Chile berusia 31 tahun itu yang dilansir Goal pada Jumat.
"Bulan-bulan berlalu dan saya terus merasakan hal yang sama. Kami tidak kompak sebagai tim pada saat itu."
"Para jurnalis juga berbicara tentang saya tanpa mengetahui hal tersebut dan itu menyakitkan. Para bekas pemain juga berbicara dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam klub. Dan mereka menyakiti saya."
"Seorang pemain juga bergantung pada lingkungan internal klub, bahwa kami perlu menjadi sebuah keluarga. Kami tidak seperti itu, dan itu tercermin di lapangan," tambahnya,
"Bila mencari seseorang untuk disalahkan, mereka menyalahkan saya."
"Saya melakukan kritik pada diri sendiri dan seharusnya bermain lebih baik. Namun, saya selalu disalahkan, bahkan bila saya hanya bermain selama beberapa menit."
Sanchez hanya tampil 45 kali bersama United dan mencetak lima gol serta sembilan assist, yang jauh angkanya ketika ia membela Arsenal dengan total 80 gol dalam 166 penampilan.
Pelatih United, Ole Gunnar Solskjaer belakangan mengakui bahwa Sanchez gagal menunjukkan performa terbaiknya selama menjadi bagian dari skuat besutannya.
"Kami mendoakan yang terbaik untuknya dan ia merupakan pemain top yang kami inginkan memainkan sepak bola terbaiknya," kata Solskjaer.
"Entah mengapa kami tidak melihat yang terbaik darinya di sini, tetapi ia adalah seorang profesional top dan kami mendoakan yang terbaik untuknya."