Update 18 Juli: Warga Kota Palembang positif COVID-19 tembus angka 2.000 orang, total di Sumsel 2.966 kasus

id covid sumsel,covid-19,virus corona,sumsel,info sumsel,berita sumsel,berita palembang,info covid-19,update covid-19,protokol kesehatan,normal baru,kasu

Update 18 Juli: Warga Kota Palembang positif COVID-19 tembus angka 2.000 orang, total di Sumsel 2.966 kasus

Arsip - Petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sampel darah salah seorang jurnalis pada rapid test di Rumah Sehat COVID-19 Jakabaring Palembang, Sumsel, Sabtu (30/5/2020). (ANTARA/Fenny Sely/20)

Jika kita menerapkan protokol kesehatan, maka tidak perlu khawatir walaupun ada teman atau siapapun yang berkontak dengan orang positif COVID-19
Palembang (ANTARA) - Warga Sumatera Selatan terkonfirmasi positif terinfeksi  COVID-19 bertambah lagi 67 orang pada 18 Juli 2020 sehingga total menjadi 2.966 kasus, dan tertinggi ditemukan di Kota Palembang hingga menembus angka 2.001 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19, Yusri, Sabtu, mengatakan 67 kasus baru tersebut berasal dari Palembang sebanyak 51 orang, Kabupaten Muara Enim (tujuh orang), Banyuasin (enam), serta Prabumulih, OKU, dan PALI masing-masing satu orang.

"Untuk kasus sembuh hari ini hanya bertambah tiga orang dari Palembang," ujarnya.

Menurut dia, total kasus sembuh di Sumsel menjadi 1.398 orang atau terakumulasi 47,1 persen, turun satu persen dibandingkan 17 Juli dan bahkan turun 4,3 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya pada 3 Juli 2020 atau 51,4 persen.

Sedangkan kasus meninggal juga bertambah dua orang masing-masing satu orang dari Palembang dan Banyuasin, sehingga total menjadi 138 orang atau 4,7 persen.

Baca juga: Pegawai Pemprov Sumsel meninggal dunia diduga COVID-19, Herman Deru: Ruangan karyawan perlu penyemprotan disinfektan
Baca juga: Update 17 Juli: Kasus positif COVID-19 di Sumsel bertambah 70 orang, Kota Palembang hampir 2.000 kasus


Bertambahnya kasus positif yang didominasi dari Kota Palembang membuat kota pempek itu kini mencatatkan 2.001 kasus atau 67,5 persen dari total kasus positif COVID-19 di Sumsel.

GTPP Sumsel menyebut banyaknya jumlah penduduk yang memicu tingginya mobilisasi menjadi faktor utama kasus baru terus bermunculan di Palembang, oleh karena itu disiplin masyarakat terhadap protokol amat penting untuk menekan penyebarannya.

"Jika kita menerapkan protokol kesehatan, maka tidak perlu khawatir walaupun ada teman atau siapapun yang berkontak dengan orang positif COVID-19, sebab sudah ada perlindungan dari penerapan protokol itu," tambahnya.

Baca juga: Menkes Terawan bantah RS manfaatkan penanganan COVID-19 untuk bisnis
Baca juga: Hasil studi: Hydroxychloroquine tidak efektif untuk COVID-19 gejala ringan


"Tapi protokolnya harus benar, bukan asal pakai masker atau jaga jarak namun masih kurang dari satu meter, kuncinya protokol dijalankan dengan benar dan disiplin," kata dia.

Sementara dari 2.966 kasus positif di Sumsel per 18 Juli, 1.536 kasus dinyatakan selesai, terdapat 1.430 kasus aktif atau yang mendapat perawatan di 16 kabupaten/kota dengan 78 persen di antaranya berada di Kota Palembang (1.114 orang).

Sedangkan Kabupaten Banyuasin (93 kasus), Muara Enim (78 kasus), PALI (44 kasus), Musi Banyuasin (22 kasus), Ogan Ilir (41 kasus), Lubuklinggau (lima kasus), Ogan Komering Ilir (OKI) lima kasus, Prabumulih (sembilan), Pagaralam (enam), Lahat (dua), OKU Timur (dua), Empat Lawang (satu), OKU Selatan (dua), serta OKU dan Musi Rawas masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah (lima kasus).